Dikenal Pendukung Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Ikuti Anies dkk Tolak UU Cipta Kerja

11 Oktober 2020, 13:56 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memenuhi tuntutan para buruh yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. //Pemprov

MANTRA SUKABUMI - Langkah berani diambil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan memilih bersama para buruh.

Hal itu terlihat setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut berkirim surat ke Presiden Jokowi agar menangguhkan undang-undang yang dijuluki sapu jagat itu.

Eks Menteri Sosial yang dikenal pendukung Jokowi itu memilih untuk mengikuti jejak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gubernur Kalimantan Barat Su­tarmidji yang lebih dulu meminta pemerintah membatalkan UU Ciptaker.

Baca Juga: Siap-siap, Pekerja dengan Kriteria Ini Akan Kena Hukuman Jika Ambil Dana BLT BPJS Gelombang 2

Baca Juga: Anies Baswedan Mengaku Dilarang Bicara oleh Tim Presiden Jokowi Saat Rapat dengan Seluruh Gubernur

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memilih tetap untuk mendukung penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Khofifah menegaskan pengi­riman surat kepada Jokowi tersebut sebagai bentuk pemenuhan tuntutan buruh yang menggelar aksi menolak UU Ciptaker di Su­rabaya pada Kamis, 9 Oktober 2020.

"Aspirasi mereka langsung saya penuhi. Ha­ri ini surat dikirim melalui Menteri Dalam Negeri," kata Khofifah di Surabaya seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 11 Oktober 2020.

Khofifah menjelaskan isi surat tersebut be­risi permohonan penangguhan pem­berlakuan UU Ciptaker.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Selain berkirim surat, Khofifah juga akan memfasilitasi perwakilan buruh berangkat ke Jakarta untuk beraudiensi dan berdialog langsung dengan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Kami telah mengomunikasikannya ke Pak Mahfud untuk menerima per­wakilan buruh atau pekerja asal Jawa Timur, awal pekan depan. Alham­dulillah sudah terjadwal," ungkapnya.

Lalu bagaimana dengan Ganjar Pra­nowo? Gubernur Jawa Tengah itu me­milih manut ke Jokowi. Ia meminta para penolak UU itu mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Politisi PDIP itu mengatakan de­monstrasi yang disertai aksi perusakan itu sebenarnya bisa dihindari jika kedua belah pihak mau mengedepankan ko­munikasi.

Sejak awal, ia mendorong pemerintah pusat dan DPR melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat tentang isi UU Ciptaker. Menurut dia, jika sejak awal hal itu dilakukan maka aksi anarkis saat unjuk rasa di Kota Semarang ini bisa dihindari.

Baca Juga: Deretan Kepala Daerah yang Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Dari Ridwan Kamil Hingga Sri Sultan

"Kalau kemudian masih tetap tidak bisa, judicial review saja. Kan, semuanya jadi tertib," kata Ganjar.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, juga menandatangani surat per­nyataan yang diajukan mahasiswa dan buruh untuk menolak UU Ciptaker.

"Saya tanda-tangani suratnya dan dikirimkan ke Presiden Jokowi dan DPR. Bila perlu, saya meminta per­wakilan mahasiswa untuk berangkat ke Jakarta, saya biayai mereka untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada presiden," ujar Herman.

Tak hanya para gubernur, DPRD di provinsi dan kabupaten/kota ikut menyuarakan aspirasi buruh setelah didemo. Setidaknya ada 15 DPRD provinsi dan daerah ikut menolak dan menyalurkan aspirasi ke Jokowi melalui surat seperti halnya gubernur.

Empat DPRD level provinsi; Kalimantan Selatan, Bengkulu, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat. Kemudian sebelas DPRD kabupaten/kota; Bojonegoro, Sidoarjo, Tuban, Purwakarta, Bandung, Tasikmalaya, dan Kudus. Kemudian Jambi, Bontang, Sumbawa, dan Pasaman Barat.

Sebagaimana diberitakan artikel sindikasi wartaekonomi.co.id dari Rakyat Merdeka dalam judul Khofifah Susul Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, Ganjar Pilih Jokowi

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Siap Dicairkan, Namun Pekerja Ini Diancam Hukuman

Bagaimana tanggapan pemerintah dengan banyaknya gubernur yang menolak UU Ciptaker? Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengatakan Presiden Jokowi telah meminta semua gubernur untuk berdialog mengenai isi UU Ciptaker.

Menurut Donny, hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat internal via video conference dengan 34 gubernur seluruh Indonesia. Jokowi, kata Donny, berupaya me­yakinkan para gubernur bahwa UU Ciptaker yang ramai­-ramai diprotes buruh dan mahasiswa itu justru dibutuhkan untuk meningkatkan investasi dan lapangan pekerjaan.

"Ini sepenuhnya ditujukan untuk kemaslahatan bersama agar ekonomi bisa pulih dan kembali normal," kata dia.

Oleh karena itu, Jokowi meminta gubernur, para menteri, serta kepala lembaga untuk menyosialisasikan isi UU Ciptaker ini sekaligus membantah berbagai hoaks yang beredar.

"Agar bisa dipahami dengan jelas, tak me­nimbulkan kesalahpahaman," kata Donny.**

Editor: Andriana

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler