Waspadai, Beredar Hoax Pendaftaran Kartu Prakerja Bantuan Rp600 Ribu Melalui https://prakerja.vip

11 Oktober 2020, 16:45 WIB
Viral Daftar Kartu Prakerja Di prakerja.vip. Menipu atau Tidak? Cek Faktanya /tangkapan layar/

MANTRA SUKABUMI - Akhir-akhir ini banyak beredar sebuah link pendaftaran kartu prakerja yang dikirim melalui beberapa aplikasi media sosial.

Info pendaftaran tersebut tersebar melalui telegram, group WhatsApp dan beberapa aplikasi media sosial lainnya.

Modus pendaftaran yaitu melalui situs link https://prakerja.vip atau pesan masuk melalui DM untuk mendapatkan data diri korban.

Baca Juga: Hindari Minum Sambil Berdiri, Akibatnya Bisa Datangkan Penyakit

Baca Juga: Lahang, Minumah Berkhasiat dan Sehat, Salah Satunya Dapat Mengobati Diabetes

Sepintas mungkin seperti kabar baik yaitu info pendaftaran kartu Prakerja yang di iming-imingi akan mendapat uang senilai Rp.600.000.

Nyatanya, setelah dilihat dari situs link pendaftaran Kartu Prakerja yang asli ialah melalui situs prakerja.go.id dan bukanlah https://prakerja.vip.

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa situs tersebut tidaklah benar keberadaannya.

Jika terjadi hal seperti itu lagi, Anda bisa mengecek informasi tersebut pada laman yang terpercaya. Salah satunya Anda bisa melakukan pengecekan melalui laman Instagram @Kemnaker.

Kemudian, jika Anda terlanjur tertipu dan mengalami sejumlah kerugian, lapor segera kepada pihak yang berwajib.

Jika situs yang sama tersebar lagi, Anda pun tidak boleh asal mengklik link tersebut, untuk menghindari terjadinya Phising.

Phising sendiri merupakan suatu metode untuk melakukan penipuan dengan mengelabui target agar bisa mencuri akun target.

Baca Juga: Berkali-kali Disebut Rasulullah SAW Binatang Buas ini Akan Muncul Sebagai Tanda Kiamat

Akun tersebut nantinya akan dipergunakan untuk hal tertentu yang tidak senonoh dan tidak bertanggung jawab.

Sebagai informasi, terkait pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 saat ini sudah ditutup dan belum ada info resmi apakah akan di buka kembali atau tidak.**

Editor: Abdullah Mu'min

Tags

Terkini

Terpopuler