Diminta Presiden Jokowi Mendukung UU Cipta Kerja, Ini Jawaban Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

13 Oktober 2020, 14:17 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /

MANTRA SUKABUMI - Presiden Jokowi mengadakan rapat secara virtual dengan seluruh Gubernur di Indonesia.

Rapat yang dilaksanakan pada Jumat, 9 Oktober 2020 tersebut menyikapi gelombang penolakan UU Cipta Kerja.

Seperti diketahui, pada Kamis 8 Oktober 2020 demo penolakan UU Cipta Kerja berujung ricuh dan terjadi perusakan fasilitas umum.

Baca Juga: Doa dan Tata Cara Shalat Tolak Bala pada Rebo Wekasan Lengkap dengan Niat dan Bacaannya

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Namun, dalam rapat tersebut ternyata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya diam dan tidak menyampaikan apapun.

Padahal sebelumnya Anies berjanji kepada massa yang melakukan demo untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak diberi kesempatan untuk bicara dalam rapat tersebut.

Anies menyebut, tim presiden telah mengatur siapa saja pihak yang boleh memberikan keterangan dalam rapat tersebut.

Baca Juga: Rizky Billar Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Respon Mengejutkan Lesti Kejora

Oleh karena itu, Anies menyampaikan dirinya tidak memiliki kewenangan untuk berbicara secara langsung.

“Saya tidak bisa memberikan keterangan, karena semua diminta dari presiden dan tim presiden. Karena pesannya seperti itu, kami jadi tidak bisa menyampaikan keterangan apapun,” ungkapnya.

Anies juga menjelaskan bahwa rapat terkesan searah karena hampir seluruh keterangan hampir disampaikan oleh Presiden Jokowi.

Jokowi hanya memberikan kesempatan bicara kepada lima gubernur, yakni Gubernur Gubernur Lampung Arinaldi Djunaidi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, sementara Anies tidak diberi kesempatan.

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi meminta para gubernur membantu pemerintah pusat menjelaskan UU Cipta Kerja kepada masyarakat di wilayahnya.

Baca Juga: Tokoh KAMI Ditangkapi, Din Syamsudin: Itu Cara Lama Bungkam Gerakan, KAMI Tidak Akan Berhenti

Terkait larangan Jokowi para peserta menyampaikan hasil pertemuan juga dibenarkan Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebut memang presiden melarang peserta untuk membocorkan isi rapat.

Seperti diketahui, saat unjuk rasa pecah, Anies Baswedan berjanji akan menyampaikan aspirasi para demonstran. Anies pun menginginkan hak-hak tersebut terjaga.

"Besok kita teruskan betul-betul akan teruskan, ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan kewajiban kita semua, dan Anda semua menegakkan keadilan," ujar Anies saat itu.**

Editor: Andriana

Tags

Terkini

Terpopuler