Dihadiri 193 Negara, Jokowi Umumkan Indonesia Jadi Tuan Rumah GPDRR di Bali Tahun 2022 Mendatang

16 Oktober 2020, 19:45 WIB
Presiden Jokowi /instagram.com/sekretariat.kabinet

MANTRA SUKABUMI - Kabar baik kembali menyelimuti masyarakat Indonesia. Pasalnya Indonesia akan jadi tuan rumah kegiatan GPDRR di tahun 2022 mendatang.

Kabar tersebut diumumkan Presiden Republik Indonesia, Jokowi Dodo melalui akun resmi Twitternya @jokowi satu hari yang lalu.

Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) merupakan suatu forum 2 tahunan yang di bentuk oleh PBB United Nations Office for disaster risk reduction.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: Bacaan Lengkap Surah Al Kafirun Arab, Latin Hingga Terjemahannya

Forum ini dilaksanakan untuk mendiskusikan peninjauan kemajuan, perkembangan dan tren terbaru dalam penanganan kebencanaan.

Dikutip mantrasukabumi.com dari akun resmi Twitter @jokowi, forum GPDRR akan dilaksanakan di Bali dengan dihadiri oleh 193 negara yang ada di Dunia.

Hal ini tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat Indonesia. Dengan diadakannya forum GPDRR di Indonesia, sekali lagi kita dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke wajah luar manca negara.

Bagi Anda yang belum tau apa itu GPDRR, pasti Anda bertanya-tanya. Untuk itu, dalam artikel ini Kami cantumkan sejarah singkat mengenai GPDRR

Awal sebelum pembentukan GPDRR ini, Inter-Agency Task Force (IATF) tentang Pengurangan Bencana, yang dipimpin oleh (UNISDR) bertemu secara teratur antara tahun 2000-2005.

Tujuan dari IATF sendiri adalah berfungsi sebagai forum utama di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membahas masalah pengurangan risiko bencana, khususnya untuk menentukan strategi kerja sama internasional di semua tingkatan di bidang pengurangan risiko bencana.

Majelis Umum PBB mengadakan Konferensi Dunia tentang Pengurangan Bencana di Kobe, Jepang pada Januari 2008 dengan tujuan mencatat kemajuan dalam pengurangan risiko bencana yang dicapai sejak Konferensi Yokohama di tahun 1994 dan membuat rencana untuk sepuluh tahun ke depan.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Mengejutkan, Hasil Survei Elektabilitas Prabowo Dibuntuti Ganjar Pranowo, Bagaimana Anies dan Emil?

Koferensi ini kemudian menghasilkan Kerangka Aksi Hyogo.

Platform Global berikutnya, pada tahun 2007, 2009, 2011, dan 2013, memainkan peran kunci dalam penerapan Kerangka Kerja Hyogo dan membuka jalan bagi perjanjian penerusnya yaitu Kerangka Sendal, yang di adopsi pada Konferensi Dunia Ketiga PBB tentang Pengurangan Risiko Bencana pada bulan Maret 2015.

GPDRR ini juga merupakan pertemuan tertinggi dunia di bidang pengurangan risiko bencana dan membangun ketahanan masyarakat serta negara GPDRR pertama kali diadakan di Jenewa, Swiss pada 5-7 Juni pada tahun 2007 lalu.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler