MANTRA SUKABUMI - Kabar mengenai vaksin Covid-19 yang akan segera terealisasi membuat sejumlah warga Indonesia merasa bahagia saat mendengarnya.
Bagaimana tidak, selama ini Covid-19 telah memakan jumlah korban yang tidak sedikit dan telah berdampak pada seluruh sektor dalam berbagai bidang.
Melihat hal tersebut, pemerintah Indonesia saat ini tengah mempersiapkan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Waspadai Terlalu Sering Bermimpi Kehamilan, Inilah 6 Ciri-Ciri Hamil
Baca Juga: Ahli Bedah Plastik Korea Selatan Didakwa atas Kematian Pewaris Kerajaan Bisnis Fashion Hong Kong
Lantas wilayah mana saja yang akan menerima vaksin terlebih dahulu? Berikut penjelasan Ketua Komita Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartanto.
Airlangga menjelaskan bahwa vaksinasi akan ditentukan berdasarkan wilayah. Untuk daearah zona merah mendapat prioritas utama.
"Pertama dalam roadmap atau vaksinasi akan ditentukan. Tetapi kita ada daerah-daerah yang zona merah. Daerah dengan zona merah penularannya terbesar seperti Sumatera Utara, Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. Dan ada tiga daerah khusus yaitu, Aceh, Papua, dan Papua Barat,” kata Airlangga seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJNEWS pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Saat ini, sambil menunggu vaksin tersedia, Airlangga berharap masyarakat tetap patuh menggunakan masker.
“Yang paling efektif untuk mencegah adalah menggunakan masker. Sambil menunggu vaksin, menggunakan masker itu perlindungan utama,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam siaran publiknya pernah mengatakan bahwa jika vaksin sudah tersedia, maka prioritas vaksin Covid-19 jatuh pada kelompok tenaga kesehatan, pelayanan publik, TNI atau Polri, dan seluruh tenaga pendidik.
Menkes Terawan juga menegaskan bahwa para garda terdepan dan yang tidak mampu secara ekonomi akan dibayarkan vaksinnya oleh pemerintah, termasuk di dalamnya masyarakat peserta Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Madu dan Gula Pasir Keduanya Sebagai Penyebab Naiknya Kadar Gula dalam Darah atau Diabetes
“Mereka yang di garda terdepan dan peserta Penerima Bantuan Iuran alias PBI dalam BPJS Kesehatan akan ditanggung biaya vaksinnya oleh pemerintah,” kata Menkes Terawan.**