Elektabilitas Gerindra Naik, Sandiaga Uno Tidak Tergiur Pindah Partai

26 Oktober 2020, 14:43 WIB
Sandiaga Uno /Twitter.com/@sandiuno

MANTRA SUKABUMI – Popularitas Sandiaga Uno di panggung politik Indonesia tidak diragukan lagi. Walau poling untuk pilpres 2024 atas nama Sandiaga Uno masih belum memperlihatkan angka signifikan. Tapi Sandiaga Uno tetap teguh pada pendiriannya sebagai Wakil Pembina di Partai Gerindra.

Kebesaran nama Sandiaga Uno menarik beberapa partai untuk menawarkan posisi strategis, seperti yang dilakukan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang rencananya akan menggelar Munas di bulan Desember 2020 ini.

Munas PPP sendiri diagendakan memilih Ketua Umum PPP yang sekarang diisi Pelaksana Harian (Plh), sejak Ketum depinitifnya terjerak kasus hukum. Digadang-gadang nama Sandiaga Uno masuk bursa Caketum PPP untuk Munas mendatang.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Namun Sandiaga Uno dipastikan tidak akan tergiur dengan tawaran untuk menjadi Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dikutip mantrasukabumi.com yang dilansir rri.co.id pada Senin (26 Oktober 2020).

Juru Bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian mengaku yakin kalau mantan calon wakil presiden itu tidak akan hengkang dari Partai Gerindra.

"Saya yakin bang Sandi tetap berjuang untuk rakyat bersama Pak Prabowo di Gerindra. Selama saya kenal beliau sejak 13 tahun lalu, beliau orang yang loyal dalam berjuang bukan orang yang pendiriannya mudah goyang," katanya kepada wartawan, Senin (26 Oktober 2020).

Perlu diketahui, Sandi saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, mendampingi Prabowo Subianto yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.

Baca Juga: Usai Disuntilk Vaksin, Belasan Relawan di Korea Selatan Meninggal Dunia Secara Mendadak

Namun belakangan, menyusul bakal digelarnya Muktamar PPP yang rencananya dilangsungkan pada pertengahan Desember 2020 mendatang, nama Sandi pun diusulkan oleh beberapa pengurus Dewan Pimpinan Cabang PPP.

Terkait itu, Kawendra kembali menekankan bahwa dirinya yakin Sandi bakalan loyal dengan Prabowo.

"InsyaAllah saya sangat meyakini beliau berkomitmen untuk sama-sama semakin membesarkan Gerindra ke depannya," imbuhnya.

Perkembangan terakhir terkait Partai Gerindra tempat Sandi bernaung, sejak Juli 202, elektabilitasnya di angka 17.7 persen, elektabilitas Partai Gerindra berhasil merangkak naik hingga mencapai 21.1 persen pada September 2020, dengan kata lain naik 3.4 persen dalam dua bulan terakhir.

Tapi di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, ternyata kalah elektabilitas dalam tiga survei terakhir dari kader senior PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dengan selisih dua persen.

Baca Juga: Kabar Gembira, 6 Bantuan Sosial Ini Akan Diperpanjang Pemerintah Hingga 2021, Cek Syarat Dapatkannya

Banyak dugaan kenapa Partai Gerindra naik cukup bagus tapi Ketua Umumnya malah melorot dua persen, tapi dari Survei Lembaga Indikator Politik Indonesia hanya dapat memberikan alasan salah satu dari keduanya.

"Saya menduga Gerindra naik karena mampu memainkan dua kartu, satu sebagai bagian dari pemerintah, mendapatkan insentif sebagai the ruling party, tapi di sisi lain masih menjaga figur kritis yang mencoba merawat basis-basis Gerindra lama," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, mengenai hasil survei nasional bertema 'Politik Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi', secara daring, di Jakarta, Minggu (25 Oktober 2020).

Selain tentang elektabilitas partai, Burhanuddin juga sudah memaparkan hasil survei elektabilitas Prabowo Subianto.

"September ini kami melakukan lagi survei, Ganjar berada di tingkat pertama di tiga survei terakhir. Kemudian disusul Prabowo dan Anies (Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta) di tingkat ketiga," kata

Hasilnya, elektabilitas Ganjar berada di angka 18.7 persen, Prabowo 16.8 persen, dan Anies 14.4 persen.

Baca Juga: Agar Rumah Tak Seperti Kuburan, Lakukan Sholat Sunnah di Rumah yang Merupakan Sebuah Kebaikan

Di bawah Partai Gerindra, ada dua partai politik yang mengalami kenaikan elektabilitas, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

PKS naik dari 4.4 persen menjadi 5.9 persen, sedangkan Demokrat naik dari 5.7 persen menjadi 5.9 persen.

Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan dengan metode simple random sampling lewat mengontak telepon ke responsden.

Sebanyak 1.200 dari 5.614 responden dihubungi Indikator Politik Indonesia saat melakukan survei yang berlangsung pada 24 hingga 30 September 2020 ini.

Baca Juga: Berikut 6 Cara Ampuh Kecilkan Paha dan Betis Secara Cepat

Survei ini memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. **

 

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler