Jokowi Jadikan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah di Tingkat Global

29 Oktober 2020, 06:57 WIB
Presiden Jokowi /Setneg

MANTRA SUKABUMI - Ekonomi syariah Indonesia harus menjadi unggul di tingkat global.

Presiden akan mengupayakan akselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah.

Keunggulan ekonomi syariah akan terwujud melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang telah dimiliki Indonesia.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Presidenri.go.id pada 29 Oktober 2020, Indonesia harus menjadi pusat keunggulan ekonomi syariah di tingkat global.

Ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi luas untuk dikembangkan lebih jauh.

Ekonomi dan keuangan bukan hanya diminati oleh negara-negara mayoritas muslim saja.

Ekonomi dan keuangan juga diminati oleh negara lain seperti Jepang, Thailand, Inggris, dan Amerika Serikat sesuai potensi yang dimiliki.

Dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-7 Tahun 2020, Presiden Jokowi menyatakan bahwa, "Indonesia harus cepat menangkap adanya peluang dan potensi

Baca Juga: Ternyata Lafal La Haula wa Laa Quwwata Illa Billah Termasuk Kalimat Simpanan Surga dari ekonomi dan keuangan tersebut,"

Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia harus menangkap peluang ini dengan mendorong akselerasi, percepatan, pengembangan ekonomi, dan keuangan syariah nasional.

Kemudian menjadi bagian dari transformasi menuju Indonesia maju dan menjadikan Indonesia sebagai pusat rujukan ekonomi syariah global.

Strategi yang ditempuh yaitu melalui penguatan rantai nilai halal, penguatan keuangan islam, penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta penguatan ekonomi digital.

Pengembangan ISEF sebagai potensi ekonomi dan keuangan syariah lebih jauh dengan membuat peta jalan yang jelas dan detail.

"Industri keuangan syariah adalah raksasa yang sedang tidur. Saat ini pemerintah memiliki perhatian besar untuk membangkitkan raksasa ini," kata presiden.

Baca Juga: Waspada Bangun Siang Berdampak Buruk Pada Kesehatan Anak

Beberapa tahun lalu pemerintah telah mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat bawah.

Tingkat bawah tersebut dengan mengembangkan bank mikro di seluruh Indonesia yang bekerjasama dengan pondok-pondok oesantren maupun organisasi keagamaan yang ada.

Presiden Jokowi berharap agar industri keuangan syariah dapat menjadi instrumen keuangan alternatif untuk memajukan ekonomi rakyat.

Pengembangan ekonomi syariah berbasis sektor riil, padat karya, dan industri halal sangat berpotensial memperluas penyerapan tenaga kerja.

Selain itu dapat membuka peluang usaha baru salah satunya Indonesia memiliki produk halal yang telah mendunia.

Baca Juga: Kecam, Negara Muslim di Seluruh Dunia Boikot Produk Prancis Hingga Prancis Rugi Milyaran Dollar

Produk halal tersebut mulai dari makanan, kosmetik, dan fashion. 

Bahkan berharap Indonesia sebagai pusat fahion muslim dunia.

Upaya pengembangan yang integrasif dan komprehensif untuk industri halal terus dilakukan.

Mempersiapkan sumber daya manusia sebagai pendukung yang baik dan menyederhanakan regulasi agar lebih efektif dan efisien.

Baca Juga: Kabar Gembira, 232 Pelaku Usaha Dapat Bantuan 100-200 Juta, Cek Daftar Penerima Disini

Terakhir Presisen menyatakan, "Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk islam terbesar di dunia, saya harapkan dapat mewujudkan diri sebagai Center Of Excellence hubungan perekonomian syariah di tingkat global,"**

Editor: Encep Faiz

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler