Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Buka Suara Tentang Penyebaran Covid-19 dari Klaster Pesantren

10 November 2020, 05:29 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Dok. Humas Pemprov Jabar/Rizal./

MANTRA SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara tentang penyebaran COVID-19 dari klaster pesantren.

Menurutnya, penyebab munculnya klaster baru dari pesantren karena aktivitas para tenaga pengajar, serta orang luar yang sering berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan pesantren.

Salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang terdapat klaster pesantren ialah Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Wajib Tahu Malaikat Rahmat Tidak Akan Masuk jika di Dalam Rumah ada 20 Hal Berikut Ini

Adapun sebelumnya, diketahui terdapat kasus positif COVID-19 di ponpes di Kabupaten Kuningan dan Kota Tasikmalaya, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman antaranews.com pada Selasa, 10 November 2020.

Dalam hal ini Wakil Gubernur Kang Uu menginstruksikan para pimpinan dan pengelola ponpes untuk segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19.

Kang Uu berharap, kasus COVID-19 tidak terjadi lagi di seluruh ponpes di Jabar.

Untuk itu, Panglima Santri Jabar ini mengingatkan pengelola ponpes untuk terus memperketat penerapan protokol kesehatan 3M di lingkungan ponpes. 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mengonfirmasi temuan 86 kasus positif COVID-19 di salah satu pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, secara keseluruhan total kasus terkonfirmasi di Kota Tasikmalaya per 1 Oktober 2020 berjumlah 206 kasus.

Baca Juga: Begini Cara Hafal Al-Quran, Bisa Hafal 1 Halaman hanya Butuh Waktu 30 Menit

Baca Juga: Ketua PP Lesbumi NU, Agus Sunyoto: Tak Akan Ada 10 November Tanpa Kejadian 22 Oktober

Saat ini orang terkonfirmasi positif dari pesantren tersebut masih menjalani isolasi mandiri di lingkungan pondok pesantren.

Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengingatkan supaya para pengurus pesantren tetap taat dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler