MANTRA SUKABUMI - Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu jadi perbincangan publik.
Bagaimana tidak, dalam acara tersebut ada salah satu Habib yang memberikan sambutan. Hanya saja berisi doa yang tidak baik.
Habib Idrus dalam sambutannya mendoakan Habib Rizieq berumur panjang, dan bisa menjadi pemimpin di Indonesia.
Baca Juga: Benarkah Staf Presiden Salahkan Aparat Saat Massa Jemput Habib Rizieq di Bandara?
Baca Juga: Waspada Pandemi Covid-19, Jubir Presiden: Pasien Harus Bayar Hingga Rp600 Juta
Namun dirinya juga mendoakan agar Jokowi dan Megawati berumur pendek.
"Pertama kita doakan Habib Rizieq, Allah Taala panjangkan umurnya, jadi pemimpin Indonesia, yang kedua, Allah pendekkan umur Megawati dan Jokowi, Al-Fatihah," kata Habib Idrus.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta masyarakat menyampaikan kritikan kepada Presiden Joko Widodo dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri secara santun bukan malah mendoakan yang buruk.
"Kalaupun ada pihak yang memang dinilai membuat kesalahan, maka sebaiknya kritikan disampaikan secara santun dan pihak yang bersangkutan didoakan agar bisa menjadi lebih baik," ujarnya sebagaimana mantrasukabumi.com dari Antara pada Rabu, 18 November 2020.
Baca Juga: Waspada, Ketua Umum PBNU Tiba-tiba Sampaikan Himbauan Bagi Masyarakat Indonesia, Ada Apa?
Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Bela Anies: Tolong Perhatikan, Pemprov DKI Tidak Pernah Mengizinkan
Sahroni menjelaskan jika ada yang dinilai berbuat kesalahan, seharusnya didoakan agar lebih baik, bukan didoakan yang jelek-jelek.
"Tidak boleh mendoakan yang jelek, itu bukan doa namun sumpah serapah," ujarnya.
Menurut Sahroni, pernyataan Habib Idrus itu jelas merupakan provokasi dan ujaran kebencian terhadap pemimpin di Tanah Air.
“Saya juga ingin mengingatkan agar ulama maupun pemuka agama atau siapapun yang punya massa, hendaklah berkata-kata yang baik. Ceramah yang menyejukkan, tidak memprovokasi, berilah contoh yang baik bagi umat," pungkasnya.**