Presiden Jokowi Pastikan Semua Vaksin Covid-19 Terdaftar dan Disetujui oleh WHO

18 November 2020, 14:45 WIB
ilustrasi vaksin covid-19. //pixabay.com//fernandozhiminaicela


MANTRA SUKABUMI – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara simulasi vaksinasi virus Covid-19 yang dilaksanakan hari Rabu, 18 November 2020 di Puskesmas Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat.

Melalui akun Twitter resmi miliknya, @jokowi mengumumkan bahwa semua vaksin yang nantinya akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesegatan Dunia PBB (WHO).

Setelah dinyatakan terdaftar dan disetujui, vaksin-vaksin tersebut nantinya akan dilakukan uji dan verifikasi standar oleh BPOM.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Habib Rizieq Peringatkan Polisi Soal Aksi Teror, Ferdinand Hutahaean Berikan Pendapat Ini

“Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus terdaftar dan disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).” tulis Jokowi.

 “Setelah vaksin-vaksin itu masuk, BPOM melakukan uji dan verifikasi standar untuk dapat mengeluarkan emergency use authorization.” lanjutnya.

Kemudian, dalam cuitan selanjutnya, Kepala Negara menyebutkan soal siapa saja yang akan terlebih dahulu mendapatkan giliran vaksin. Menurutnya, tenaga kesehatan, TNI serta Polri akan mendapat giliran pertama, barulah kemudian Aparatur Sipil Negeri (ASN) untuk pelayanan publik, guru dan masyarakat.

“Siapa yang akan divaksin lebih dahulu? Para tenaga kesehatan, TNI-Polri, lalu ASN untuk pelayanan publik, guru, dan kemudian kita semua.”

Baca Juga: Jangan Sepelekan Wudhu, Isyarat Nabi: Ulangi dan Sempurnakan Wudhumu

 “Kalau ada yang bertanya, Presiden nanti di depan atau di belakang? Kalau oleh tim saya diminta yang paling depan, ya tentu saja saya siap.”

Sebelumnya, di kesempatan yang sama Jokowi mengatakan bahwa pemerintah mengupayakan vaksin datang di akhir bulan November. Namun, apabila tidak memungkinkan, maka vaksin akan didatangkan bulan Desember.

Untuk penyuntikan vaksin, Jokowi memperkirakan hal tersebut akan dilaksanakan di awal tahun 2021.

“Pemerintah berupaya untuk mendatangkan vaksin Covid-19 pada akhir November. Apabila tidak memungkinkan, maka vaksin tersebut masuk bulan Desember. Untuk proses penyuntikkan diperkirakan di akhir atau awal tahun nanti,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Milad ke-108 Muhammadiyah, AHY: Semoga Semakin Teguhkan Gerakan Keagamaan Dalam Hadapi Pandemi

“Kita berharap vaksin ini datang di akhir November ini, kita ingin berusaha tapi kalau tidak bisa ya berarti masuk ke bulan Desember. Baik itu dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bahan baku nantinya yang akan diolah di Biofarma,” ujar Jokowi sebagaimana yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler