Ini Alsan Pangdam Dudung Abdurachman, Soal TNI Copot Baliho Habib Rizieq

20 November 2020, 16:18 WIB
Ini Alsan Pangdam Dudung Abdurachman, Soal TNI Copot Baliho Habib Rizieq /PMJ News/

MANTRA SUKABUMI - Panglima Daerah Komando Militer Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberikan klarifikasi terkait video viral yang beredar di media sosial bebrapa waktu lalu.

Diketahui, dalam video tersebut memperlihatkan adanya sejumlah pria yang mengenakan baju lorang tengah mencopot baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).

Soal video tersebut, Dudung Abdurachman mengaku jika penurunan baliho HRS itu adalah atas perintahnya

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Informasi RESMI Sulit di Akses di Info.gtk.kemdikbud.go.id Berikut Beberapa Informasi dari Kemdikbud

Hal itu dikatanya seusai apel kesiapan bencana dan pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 20 November 2020.

Namun, ia berdalih jika sejumlah pria berbaju loreng tersebut yang menurunkan baliho itu dari Garnisun. Lantaran Satpol PP kerap kesusahan saat menertibkan spanduk itu.

“Karena beberapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Perintah saya itu. Begini, kalau siapapun di Republik ini, siapapun, ini negara hukum. Harus taat kepada hukum,” ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Jumat, 20 November 2020.

Selain itu Dudung pun menjelaskan bahwa, seharusnya dalam memasang baliho masyarakat sudah mengetahui aturan yang ada.

“Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling benar. Tidak ada itu,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Pangdam juga memberikan klarifikasi soal adanya iring-iringan patroli kendaraan militer di Petamburan, Jakarta Pusat. Ia menyatakan kegiatan itu merupakan patroli rutin Garnisun.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Sebut Negara Beruntung Dapat Dividen Rp 378 Triliun dari PMN

Baca Juga: Usai Pencopotan Baliho HRS, Pangdam Jaya: FPI Akan Dibubarkan, Jika Tak Taat Aturan

“Soal tentara melewati Petamburan, itu kegiatan rutin dari Garnisun. Kami kan dari Garnisun. Satu wilayah itu ada TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara, kami rutin melaksanakan patroli-patroli untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Selain itu, Jenderal bintang dua ini pun menjelaskan, jika kegiatan patroli itu untuk kepentingan menjaga persatuan kesatuan dan kondusifitas Ibu Kota.

“Jangan menganggu kesatuan di Jakarta. Saya Panglima-nya. Jangan coba-coba mengganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Kalau coba-coba, akan saya hajar nanti,” pungkasnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler