MANTRA SUKABUMI - Mohamad Guntur Romli yang sering dikenal sebagai analis politik Timur Tengah dan isu-isu keislaman, khususnya radikalisme dan terorisme ikut memberi tanggapan terkait aksi pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab oleh TNI.
Menurutnya tindakan TNI mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab sudah tepat. Tambahnya, Dia mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak hanya lepas tangan dalam kasus ini.
Hal tersebut ditulisnya dalam cuitan akun Twitter pribadinya @GunRomli pada Sabtu, 21 November 2020.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Turunkan Kadar Asam Urat dengan Cara Ini Agar Tidak Kembali Kambuh
Pendapatnya, Gubernur Anies Baswedan condong ke kelompok Front Pembela Islam (FPI). Selanjutnya, dia mengatakan bahwa Anies Baswedan sudah menganakemaskan FPI dan gerombolannya.
“Sudah tepat TNI turun tangan mencopot baliho-baliho Rizieq Shihab, karena Gubernur DKI Anies Baswedan tidak hanya lepas tangan tapi condong ke kelompok ini, tak hanya membiarkan tapi sudah menganakemaskan FPI dan gerombolannya,” tulis Mohamad Guntur Romli, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @GunRomli pada Minggu, 22 November 2020.
Mohamad Guntur Romli yang akrab dipanggil Guntur Romli juga mengatakan bahwa Satpol PP sudah tidak dianggap bahkan dilawan oleh FPI. Hal tersebut juga Ia tulis di cuitan akun Twitter @GunRomli pada Sabtu, 21 November 2020.
Baca Juga: Cara Alami Ini, Mampu Redakan Nyeri Sendi dan Radang Sendi Secara Keseluruhan
“Satpol PP sudah tidak dianggap bahkan dilawan oleh FPI, seperti pengakuan Pangdam Jaya, baliho-baliho Rizieq Shihab dicopot oleh Satpol PP (krn melanggar aturan, tdk bayar pajak dll) tapi selalu dinaikkan lagi, karena Gubernur DKI sdah berkoalisi dengan FPI,” cuitnya.
Menurut Guntur Romli kalau polisi yang menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab pasti akan dituduh kriminalisasi ulama anti Islam.
“Kalau polisi yang menurunkan baliho-baliho itu pasti akan dituduh kriminalisasi ulama, antiIslam, seperti yang sudah-sudah: kelompok-kelompok garis keras akan mengadu domba polisi dan TNI, mereka seakan-akan membela TNI dan menjatuhkan polisi, nah sekarang TNI yang katanya mereka bela-bela sudah turun tangan dan melibas,“ tulis Guntur Romli.
Perlu diketahui bahwa pencopotan Baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab oleh TNI menuai banyak tanggapain dan kontrovrsi dari kalangan tokoh masyarakat serta elit politik Indonesia. Tidak hanya itu, Buntut dari acara peringatan Maulid Nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihan di Petamburan, Jakarta Pusat juga menuai tanggapan kritis kepada Gubernur Anies Baswedan,**