Awas Jangan Minum Air Hujan, Ini 8 Bahayanya Salah Satunya Gangguan Sistem Pernapasan

22 November 2020, 15:07 WIB
Ilustrasi hujan. //Pixabay//MichaelGaida

MANTRA SUKABUMI - Awas jangan minum air hujan, ini 8 bahayanya salah satunya gangguan sistem pernapasan

Hujan adalah proses mengembunkan uap air di atmosfer menjadi butiran air yang cukup deras untuk jatuh dan biasanya sampai di darat.

Dua proses yang mungkin terjadi secara bersamaan dapat mendorong udara menjadi lebih jenuh sebelum hujan, yaitu mendinginkan udara atau menambah uap air ke udara.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Tanggapi Aksi TNI Copot Baliho Habib Rizieq Shihab, Guntur Romli: Anies Baswedan Condong ke FPI

Berbicara tentang hujan, kita sudah memasuki musim penghujan. dimana segasa aktivitas kita mulai terbtas.

Mungkin bagi beberapa kadang iseng ingin meminum nya, padahal ada beberapa bahaya yang harus di perhatikan. Sebagaimana dilansir dari berbagai sumber berikut 8 bahaya meminum air hujan bagi kesehatan :

Bahaya meminum air hujan

Air hujan yang terkena manusia yang sebelum jatuh ke rumah, pohon, ubin kotor dan lain sebagainya, dapat dipastikan kondisi air hujan yang diteliti telah tercemar kotoran.

Namun ketika air hujan langsung menghantam tubuh, tetap saja berdampak buruk bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain:

1. Sakit perut dan diare

Bahaya meminum air hujan yang sering menimpa anak-anak adalah ketika mereka meminumnya secara tidak sengaja saat bermain di tengah hujan. Air hujan mengandung polutan dan partikel logam hasil reaksi alami atmosfer terhadap kondisi pencemaran di permukaan bumi yang dapat tercemar oleh berbagai jenis bakteri dan logam yang dapat menyebabkan sakit perut dan diare.

Baca Juga: Panglima TNI Sebut Ancaman Serius Separatisme di Dunia Maya Merusak Persatuan dan Kesatuan Bangsa

2.Gangguan sistem pernafasan Sakit perut dan diare

Air hujan yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah banyak dapat mengganggu kestabilan sistem pernafasan berupa sesak nafas, nyeri dada dan badan kelelahan. Kondisi ini muncul akibat air hujan yang mengandung partikel gas beracun akibat radikal bebas, dari kotoran dan polusi udara termasuk debu yang berinteraksi langsung saat awal terbentuknya gumpalan hitam.

3. Sakit kepala


Air hujan mengandung asam sulfat dan nitrat yang dapat menyebabkan seseorang terserang masuk angin yang di ikuti sakit kepala. Kandungan zat yang ada pada air hujan cukup mampu menyumbat pembuluh darah yang bertugas mengalirkan pasokan darah berisi oksigen menuju jaringan kepala. Akibatnya pembuluh darah mengalami kemunduran dalam kinerjanya, Kondisi inilah yang memicu munculnya bahaya minum air hujan berupa serangan sakit kepala yang berulang atau timbul tenggelam.

4. Mempengaruhi kulit

Air hujan yang terbawa karbondioksida, timbal dan gas beracun lainnya akibat pencemaran udara dari asap kendaraan atau asap pembakaran sampah dan rokok dapat mempengaruhi kondisi minyak alami di bawah kulit. Minum air hujan yang cukup dapat menyebabkan alergi berupa ruam merah, ruam gatal dan hilangnya kelembapan kulit.

Baca Juga: Wajib Tahu, Tampak Biasa Bahaya Kebiasaan Lama Di Kamar Mandi

Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik dan Diisukan Positif Corona, Ternyata Habib Rizieq Sedang Lakukan Hal ini

5.Kelainan organ pencernaan

Bahaya minum air hujan juga bisa berupa terganggunya organ pencernaan termasuk lambung dan usus. Air hujan mengandung gas gas yang bersifat asam dapat memicu iritasi dan kerusakan dinding lambung dan usus.

6. Munculnya Leptospirosis

Bahaya minum air hujan yang paling berat adalah dimana ketika air hujan yang tertampung pada ember, Kolam, kaleng kosong, rumput taman yang apabila tersentuh kaki atau tangan manusia maka virus Leptospirosis dapat menyebabkan manusia mengalami kejang kejang, Sakit kepala, Muntah dan mual dan lain lain. Leptospirosis adalah air kencing tikus yang terdapat pada masuk dalam air hujan yang telah jatuh ke bumi lalu mengisi area kosong yang ada dibumi, Misalnya kolam dan ember.

7. Demam berdarah

Air hujan yang tertampung pada benda benda kosong adalah pemicu munculnya bahaya minum air hujan, misalnya bak konsong , Kaleng, Botol, Kubangan, Ember dan lain lain yang jika dibiarkan tidak dibuang segera maka dapat menjadi sarang nyamuk jenis aedes ageyti penyebab penyakit demam berdarah. Apabila air tersebut dijadikan sebagai bahan bermani anak anak dan tanpa sengaja meninumnya maka telur telur nyamuk yang mungkin sudah ada akan bermigrasi masuk dalam organ tubuh.

Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Sebut Sosial Media Jadi Alat Propaganda dan Ancam Negara

Perlu diketahui bahwa nyamuk betina akan menyimpan telur telurnya pada tempat tempat yang telah dimasuki air hujan yang kondisinya tidak mengalir, Lalu berkembang biak menjadi nyamuk dewasa yang siap menginfeksi manusia.

8. Munculnya demam tifoid

Penyebaran bakteri salmonella typhi paling mudah menyebar dan berkembang saat musim hujan tiba. Bakteri ini dapat berinteraksi dengan manusia melalui aliran air yang meluap. Misalnya ketika terjadi musibah banjir lalu anak anak atau orang dewasa bermain main dan mandi yang tanpa sengaja meminum air hujan yang meluap itu yang sebenarnya telah terkontiminasi dengan kotoran manusia dan hewan yang mengandung bakteri salmonella. Bahaya minum air hujan tersebut mucul karena manusia yang telah terinfeksi bakteri jenis salmonella dengan gejala awalnya mengalami demam tinggi.

9. Kelainan pembuluh darah
Kelainan pembuluh darah yang dimaksud adalah pembuluh darah yang menjadi vasokonfriksi yaitu penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan oleh keasaman air dan karakter dari butiran air hujan yang mengandung zat logam. Bahaya minum air hujan yang mengandung tingkat keasaman yang tinggi selain merusak sistem pencernaan ternyata mampu mengacaukan kinerja pembuluh darah akibat adanya perubahan bentuk dari pembuluh darah itu sendiri yang semakin menyempit.

Baca Juga: Menyedihkan, Selama Sekolah Ditutup Kehamilan Remaja di Kenya Meningkat 3 Kali Lipat

Kandungan zat dalam air hujan

Air hujan memiliki khasiat yang menyegarkan tubuh saat kita berinteraksi langsung dengan air hujan. Namun perlu diperhatikan bahwa kandungan zat dalam air hujan sangat erat kaitannya dengan kondisi atmosfer dan udara yang menyertai saat terbentuknya awan hitam.

-Mengandung H20 yang paling banyak terdapat didalam butiran air hujan atau gerimis
-Mengandung asam sulfat yang cukup tinggi
-Terdapat zat asam nitrat yang padat
-Mengandung karbon yang terdiri dari Ash dan Fly dalam bentuk butiran halus abu yang kasat mata

-Dapat mengandung bakteri, Alga dan jamur ketika jatuh ke bumi dan berinteraksi dengan makhluk hidup yang berhubungan dengan proses pembusukan
-Mengandung bakteri coliform yang ada pada butiran air hujan jika ternyata air hujan telah terkontiminasi dengan kotoran hewan

-Bakteri yang bersifat Airborne yang dihasilkan melalui angin dan udara yang terjadi saat hujan sedang berlangsung dimana kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan pada saluran pernafasan.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler