“Bukan tugas TNI ngatur dinamika masyarakat sipil. TNI perlu siapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara-negara lain. Bukan cawe-cewe urusan sipil, aya-aya wae Mas Hadi,” cuit Rizal Ramli.
Baca Juga: Panglima TNI Dukung Langkah Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Copot Baliho Liar Rizieq Shihab
Mas Hadi,, Panglima TNI,, ini mah sudah kejauhan ???? Bukan tugas TNI ngatur dinamika masyarakat sipil. TNI perlu siapkan counter cyber war, untuk hadapi ancaman perang cyber dari negara2 lain. Bukan cawe2 urusan sipil,, aya2 wae Mas Hadi ???????? https://t.co/OCeiVFVMwz— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 23, 2020
Perlu diketahui, sebelumnya pada cuitan di akun Twitter @rRamliRizal yang diposting pada Jumat, 20 November 2020. Rizal Ramli mengkritik Presiden Joko Widodo dengan bertanya mau dibawa Kemana arah Indonesia.
Dalam hal ini, Rizal Ramli mengomentari langkah dari Presiden Joko Widodo terkait hutang Indonesia. Tambahnya, Dia mengatakan surat utang bunga semakin mahal, untuk menutup utang negara saja harus ngutang lagi.
“Mas Jokowi, mau dibawa kemana RI? Surat utang bunganya semakin mahal. Untuk bayar bunga utang saja, harus ngutang lagi. Makin parah,” ujar Rizal Ramli.
Baca Juga: Inilah Ciri-ciri Wanita yang Dirindukan Surga dalam Agama Islam
Baca Juga: Rizal Ramli Sindir Panglima TNI Terkait Pengawasan Sosmed: Bukan Tugas TNI Ngatur Dinamika Sipil
Mas @jokowi, mau dibawa kemana RI ? Surat utang bunganya semakin mahal. Untuk bayar bunga utang saja, harus ngutang lagi. Makin parah. Makanya mulai ganti strategi jadi “pengemis utang bilateral” dari satu negara ke negara lain,, itupun dapatnya recehan ???? itu yg bikin ‘shock’— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) November 20, 2020
Selanjutnya dia menambahkan bahwa strategi negara kali ini mulai ganti jadi pengemis utang bilateral dari satu negara ke negara lain.
“Makanya mulai ganti strategi jadi ‘pengemis utang bilateral’ dari satu negara ke negara lain, itupun dapatnya recehan, itu yang bikin shock,” kata mantan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman tersebut.**