Prihatin dengan Sikap TNI, Fadli Zon: Jangan Sampai Terkesan Tidak Suka dengan Islam

- 24 November 2020, 11:05 WIB
Fadli Zon. / Twitter@fadlizon
Fadli Zon. / Twitter@fadlizon /Twitter/@fadlizon

MANTRA SUKABUMI – Fadli Zon, wakil Ketua Partai Gerindra mengatakan dirinya prihatin atas sikap TNI yang menurutnya telah ikut campur dalam urusan sipil.

Hal tersebut ia sampaikan pada video yang ia unggah Senin, 23 November 2020 malam di channel YouTube miliknya, Fadli Zon Official.

Dia mengatakan, dirinya prihatin dengan TNI yang ikut campur dalam suatu urusan, dalam hal ini pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab, Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI).

Baca Juga: Tanggapi Karangan Bunga dan TNI Copot Baliho HRS, Fadli Zon: Ironisnya Peperangan Ini Melawan Baliho

Baca Juga: Tanggapi Pangdam Jaya akan Tangkap Orang Pasang Lagi Baliho HRS, Ferdinand: Negara Butuh Ketegasan

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Di akhir video, politisi Partai Gerindra tersebut memperingatkan pemerintah bahwa hal tersebut jangan sampai terkesan sebuah ketidaksukaan terhadap Islam.

“Kita sangat sayang dan sangat bangga dengan TNI kita yang dilatih sedemikian rupa, dan TNI itu berasal dari rakyat, dan bekerja untuk melindungi Negara Republik Indonesia dari berbagai macam ancaman terutama ancaman dari luar,” ujar Fadli.

“Jadi kita sangat prihatin, kenapa TNI kita yang kita bangga-banggakan itu akhirnya ikut campur dalam satu urusan, yang seharusnya bisa diselesaikan oleh Satpol PP, atau bahkan oleh institusi yang berada di bawah Satpol PP,” lanjutnya, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Fadli Zon Official.

“Apalagi diumumkan sudah 900 baliho yang diturunkan, saya pikir 900 pucuk senjata yang diambil dari pasukan separatis di ujung timur Indonesia, tapi menurunkan baliho sampai diumumkan 900 baliho, ini sangat memprihatinkan,” katanya.

Baca Juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta Diperiksa Polisi Terkait Kerumunan Acara Nikahan Putri HRS

Ia menambahkan, baliho bukanlah sebuah ancaman dan di biasa dipasang dimana-mana. Apalagi menurutnya, baliho tersebut berisi seruan-seruan positif menyambut Habib Rizieq, menyampaikan Dirgahayu Republik Indonesia, serta pesan untuk tetap waspada terhadap pandemi Covid-19.

Dirinya kemudian menyayangkan penyemprotan disinfektan oleh mobil yang bertuliskan Gegana, yang menurutnya tidak memenuhi standar WHO.

“Lalu kita juga melihat ada penyemprotan disinfektan oleh sebuah mobil yang tertulis di badannya, Gegana. Penyemprotan disinfektan semacam itu mungkin niatnya baik, tapi kita tahu bahwa itu bukanlah satu standar yang telah disetujui, diakui, oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO),” ujar Fadli.

“Kita ingin tentara kita menjadi tentara yang kuat dan Alutsista yang kuat dan berjuang mempertahankan negara Republik Indonesia dari berbagai macam ancaman, bukan menurunkan baliho atau kemudian kegiatan-kegiatan sipil yang sah di Republik Indonesia ini, yang dijamin oleh konstitusi kita,” katanya.

Baca Juga: Waspadai, Bahaya Gejala Serangan Jantung Diam, Salah Satunya Gangguan Tidur

Kemudian, ia kembali menghimbau kepada pemerintah, seharusnya sosok Habib Rizieq dirangkul, bukan dimusuhi. Begitu juga dengan sosok ulama lain, para Kyai dan juga masyarakat.

Menjelang akhir video tersebut, Fadli memperingatkan bahwa jangan sampai muncul kesan pemerintah tidak suka pada ulama, kyai, habaib, atau bahkan agama Islam.

“Jangan sampai ada terkesan ini adalah sebuah ketidaksukaan terhadap ulama, tidak suka terhadap kyai, terhadap habaib, atau ketidaksukaan terhadap Islam,” tutupnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: YouTube Fadli Zon Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x