Erick Tohir Ungkap Alasannya Tak Beli Vaksin Covid-19 dari Pfizer atau Moderna, Begini Alasannya

- 25 November 2020, 13:23 WIB
Erick Tohir Ungkap Alasannya Tak Beli Vaksin Covid-19 dari  Pfizer atau Moderna, Begini Alasannya
Erick Tohir Ungkap Alasannya Tak Beli Vaksin Covid-19 dari Pfizer atau Moderna, Begini Alasannya /Pikiran Rakyat

MANTRA SUKABUMI - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, alasan pemerintah Indonesia tidak membeli vaksin dari Pfizer atau Moderna karena kondisi cold chain storage dan distribusi vaksin yang berbeda dengan produsen tersebut.

Hal tersebut ia sampaikan dalam webinar Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi COVID-19, Selasa, 24 November 2020. Erick juga mengatakan, penentuan merk atau jenis vaksin Covid-19 ada di tangan Kementerian Kesehatan berdasarkan daftar WHO dan telah melalui uji klinis 1 dan 2 serta datanya tersedia.

"Dan nanti ketika dipergunakan itu, BPOM yang keluarkan izin. Tentu sebagai catatan tambahan, vaksin yang akan dibeli pemerintah juga vaksin yang cold chain atau distribusinya friendly dengan distribusi kita, yaitu -2 sampai -8 derajat celcius," katanya, dilansir mantrasukabumi.com dari antaranews.com pada Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Jokowi Anies Baswedan dan Fadli Zon Berikan Ucapan Selamat Hari Guru Nasional untuk Para Guru

Ada juga vaksin yang didapat dari vaksin Sinovac, Novavax, dan AstraZeneca, katanya, yang memenuhi persyaratan tersebut.

Sementara itu, Erick mengatakan vaksin Pfizer membutuhkan suhu -75 derajat Celcius, sedangkan vaksin Moderna membutuhkan suhu -20 derajat Celcius dalam rantai distribusinya.

"Kalau kita harus membongkar sistem distribusi kita jadi -20 derajat, ini akan menghambat distribusi yang biasa kita lakukan. Kalau persiapan ini tiga tahun lagi, beda, tapi ini persiapan yang harus dilakukan dan sistem distribusi kita sudah berjalan baik selama ini dengan -2 sampai -8 derajat celcius," tambahnya.

Untuk itu, Erick menegaskan, untuk itulah pemerintah memilih produsen vaksin yang sudah ditentukan dalam pengadaan vaksinasi COVID-19.

"Kenapa Pfizer dan Moderna belum bisa, karena cold chain-nya -75 dan -20 derajat celcius. Untuk negara seperti Amerika pun mereka akan ada transisi," imbuhnya.

Baca Juga: Aneh tapi Nyata, 5 Zodiak Ini Milih Jalani Hubungan Tanpa Status

Baca Juga: 4 Shio Ini Diprediksi pada Tahun Kerbau Logam 2021, Akan Miliki Keberuntungan yang Luar Biasa

"Karena itu kenapa pemerintah agresif sejak awal. Kita mau pastikan vaksin yang kita miliki dan vaksin merah putih disiapkan untuk jangka panjangnya tetapi juga yang sesuai dengan distribusi kita dan sesuai standar WHO yang sudah ada uji klinis 1-2 dan BPOM menerbitkan sesuai data-data yang ada," sambungnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x