KPK Tangkap Edhy Prabowo, Ferdinand Hutahaean Malah Sentil Novel Baswedan dan E Formula

- 25 November 2020, 14:28 WIB
Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean /instagram.com/@ferdinand_hutahaean

 Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap, Mahfud MD: Lakukan, Saya Akan Back Up Agar Tak Diintervensi

Ia lantas membandingkan jumlah uang yang diperkirakan dari suap benih lobster tersebut yang jauh dibanding E Formula.

Menurut Ferdinand, suap benih lobster berada dikisaran 1-5 miliar dari 1 perusahaan, sementara E Formula berada pada angka 560 miliar.

"Sy penasaran dgn barang bukti yg disita olh @KPK_RI, brp banyak uang dan apa sj barbuk yg disita. Suap ijin ekspor benih lobster ini menurutku paling dikisaran 1-5 M dr 1 perusahaan. Bandingkan dgn Fee E Formula yg Rp.560 M hilang begitu sj. Semoga Novel jg tangkap pelakunya," lanjutnya.

 Baca Juga: Fadli Zon Tanggapi Rencana Kemenag Siapkan Naskah Khutbah: Terlalu Jauh dan Timbulkan Kegaduhan

Karena itulah, sebagai politisi Ferdinand mengaku lebih suka melihat penangkapan ini secara politik.

Ia menganggap Novel Baswedan hanya fokus pada korupsi ecek-ecek dan diam pada korupsi besar.

 Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tiba-tiba Posting Ceramah KH Zainuddin MZ, Ada Apa?

"Saya politisi, mk sy lbh suka melihat penangkapan EP Menteri KKP yg org paling dekat @prabowo secara politik. Novel Baswedan memimpin timnya fokus pd korupsi ecek2 suap tp diam ttg fee e formula ratusan milliar yg nyata2 raib tanpa hasil. Siapa yg diuntungkan secara politik?," pungkasnya.**

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x