Network
MANTRA SUKABUMI - Fadli Zon selaku Anggota selaku dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) akhirnya buka suara soal penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) ada di partai yang sama dengannya.
Bahkan, Edhy Prabowo juga diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) di Partai Gerindra.
Sejak Rabu 25 November 2020, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari akun twitter Fadli Zon @fadlizon para netizen telah mengisi kolom komentar media sosial milik Fadli Zon untuk menanyakan tanggapannya terkait penangkapan Menteri KKP, Edhy Prabowo.
Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!
Baca Juga: Sampaikan Kabar Duka, Ari Lasso: Selamat Jalan Ngok, Tuhan Beri Tempat Terbaik Buatmu
Mereka mempertanyakan sosok Fadli Zon yang masih belum angkat bicara soal penangkapan dan penunjukan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus suap.
Terakhir, pada Kamis, 26 November 2020 pukul 01.58 WIB, Fadli Zon juga memberikan informasi terkait kasus suap yang menjerat Menteri KKP tersebut.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, ia menyebut Edhy Prabowo sudah mengundurkan diri dari jabatannya di Partai dan Kementerian.
“Setelah penetapan tersangka tengah malam ini, EP (Edhy Prabowo) mundur dari Partai dan Menteri KKP, langkah bijak,” kicau Fadli Zon, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @fadlizon.
Ia pun mengapresiasi kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengungkap kasus suap.
Selain itu, dia juga berharap KPK bisa menemukan Harun Masiku yang terlibat kasus suap pengangkatan anggota DPR RI periode 2019-2024 melalui metode intertime replacement (PAW).
“Apresiasi Kerja @KPK_RI. Semoga bisa juga temukan Harun Masiku yang masih ‘hilang’ seperti ditelan bumi,” kicau Fadli Zon menambahkan.
Baca Juga: Buruan Cek NIK KTP Anda untuk Dapatkan Dana APB Rp1 Juta dari Pemerintah! Simak Caranya
Baca Juga: Fahri Hamzah Buat Pernyataan Mengejutkan Terkait Penangkapan Edhy Prabowo
Dalam tweet tersebut, Fadli Zon juga menyertakan tautan berita terkait Edhy Prabowo yang menyatakan mundur dari jabatan Wakil Ketua Umum Gerindra dan Menteri KKP.
Sebelumnya, Edhy Prabowo ditangkap KPK di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta usai kembali dari kunjungannya ke Amerika Serikat.
Usai menjalani pemeriksaan, Edhy Prabowo dan lima orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap ekspor benih lobster.
Edhy Prabowo diduga menerima total Rp 9,8 miliar dan USD 100.000 dalam kasus ini.**
