MANTRA SUKABUMI - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD tiba-tiba membuat cuitan yang menyebut 2 ormas besar di Indonesia.Keduanya adalah Nahdhatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Dirinya menyebut pimpinan 2 ormas itu merupakan orang yang sangat luar biasa karena terbuka tentang kondisi dirinya.
Mahfud lantas menceritakan jika dirinya langsung melakukan tes swab setelah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Tegur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya
Baca Juga: Petamburan II Kebakaran, FPI: Mohon Jangan Ada yang Berspekulasi Macam-macam, Ingat UU ITE
Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui akun Twitter miliknya. Ia menjelaskan tiga hari sebelumnya sempat ngbrol dengan Ketua Umum PBNU tersebut.
"Ketum PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah. Kamis (26/11/20) jam 14.30 sy ngobrol dgn Ketum PBNU KH Aqil Sieraj di kantor PBNU. Minggu pg (29/11/20) beliau mengabarkan, dirinya terinfeksi Covid-19. Beliau menyarankan sy lakukan swab krn 3 hr sebelumnya kami ngobrol. Sy pun segera swab," tulis Mahfud dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 30 November 2020.
Ketum PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah. Kamis (26/11/20) jam 14.30 sy ngobrol dgn Ketum PBNU KH Aqil Sieraj di kantor PBNU. Minggu pg (29/11/20) beliau mengabarkan, dirinya terinfeksi Covid-19. Beliau menyarankan sy lakukan swab krn 3 hr sebelumnya kami ngobrol. Sy pun segera swab.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 30, 2020
Mahfud MD juga menjelaskan jika dirinya menelepon Ketua Umum Muhammadiyah pada sore harinya. Namun Haedar Nashir menolak bertemu dengan alasan baru kontak dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Reuni 212 Akan Tetap Digelar, Berikut Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Dialog Nasional
"Kamis sore (26/11/20) sy kontak Ketua PP Muhammdiyah Pak Haidar Nashir. Sy ingin silaturrahim. Beliau minta tdk ditemui dulu krn beliau baru kontak dgn orng yg kemudian dinyatakan positif covid. Khawatir terjadi penularan. Kamipun sepakat bcr via telepon ckp lama pd malam harinya," lanjutnya.
Kamis sore (26/11/20) sy kontak Ketua PP Muhammdiyah Pak Haidar Nashir. Sy ingin silaturrahim. Beliau minta tdk ditemui dulu krn beliau baru kontak dgn orng yg kemudian dinyatakan positif covid. Khawatir terjadi penularan. Kamipun sepakat bcr via telepon ckp lama pd malam harinya— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 30, 2020
Karena itulah menurut Mahfud, dirinya menaruh hormat kepada pimpinan pucuk 2 ormas tersebut. Mereka mampu untuk terbuka dengan kondisi dirinya.
Hormat, pimpinan puncak kedua ormas Islam terbesar itu selain menjaga dirinya juga menjaga orang lain dari bahaya covid-19. Keduanya terbuka memberitahu ttg serangan/ancaman covid pd dirinya dan meminta agar org lain yg berinteraksi utk memeriksa dirinya atau tdk menemuinya dulu.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 30, 2020
Baca Juga: Tak Gubris Omongan Ferdinand, Anies Baswedan Malah Umumkan Sampah Jadi Energi
Baca Juga: Beredar Ceramah Habib Rizieq Ajak Serbu Istana, Ferdinand: Ngeri Sekali Orasi Ini
"Kamis sore (26/11/20) sy kontak Ketua PP Muhammdiyah Pak Haidar Nashir. Sy ingin silaturrahim. Beliau minta tdk ditemui dulu krn beliau baru kontak dgn orng yg kemudian dinyatakan positif covid. Khawatir terjadi penularan. Kamipun sepakat bcr via telepon ckp lama pd malam harinya," pungkasnya.**