Marak Ajakan Jihad Lewat Azan, Ferdinand: Beragama Kok Jadi Menakutkan

- 1 Desember 2020, 09:45 WIB
Viral video rubah lafaz azan "Hayya Alal Jihad" tengah ramai menjadi buah bibir di media sosial.
Viral video rubah lafaz azan "Hayya Alal Jihad" tengah ramai menjadi buah bibir di media sosial. /Tangkapan layar YouTube LDTV./

MANTRA SUKABUMI - Munculnya ajakan jihad melalui azan menghebohkan jagat media sosial juga masyarakat Indonesia.

Beragam komentar dan pandangan bermunculan, baik dari lembaga agama, tokoh agama, hingga tokoh nasional.

Salah satu komentar muncul dari mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Menurutnya fenomena itu menjadikan beragama menakutkan.

Baca Juga: Reuni 212 Akan Tetap Digelar, Berikut Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Dialog Nasional

Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Tegur Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya

"Saya turut prihatin..!!
Beragama koq jadi menakutkan..!?," tulis Ferdinand di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

Menurut Ferdinand, agama itu untuk merubah kekacauan menjadi tidak kacau, namun dengan hal itu menjadi sebaliknya.

"Agama itu ada utk merubah kekacauan menjadi tdk kacau, bukan sebaliknya," lanjutnya.

Baca Juga: Beredar Video Azan Hayya Alal Jihad, Habib Novel: Seumur Hidup Saya Baru Dengar

Ia juga menambahkan jika manusia dianjurkan beragama untuk menebar cinta kasih kepada sesama menuju kebahagiaan di surga kelak.

"Beragama itu agar kita hidup menebar cinta pada sesama, mengenal jalan kebaikan dan kebenaran krn itulah jalan menuju keabadian surga," bebernya.

Karena itulah dirinya menegaskan beragama itu untyk mencari kedamaian bukan menimbulkan ketakutan.

Baca Juga: Mengejutkan, Habib Rizieq Shihab Center Tiba-tiba Bagikan Ini untuk Wartawan dan Polisi

"Beragama itu bukan utk menakutkan bg sesama, tp utk damai dgn yg lain," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid juga angkat bicara terkait hal ini.

Menurut Hidayat Nur Wahid, ajak jihad pernah dikumandangkan oleh tokoh Nahdhatul Ulama (NU) dan tokoh Muhammadiyah pada tahun 1945 dan 1946.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR melalui akun Twitter miliknya @hnurwahid pada Selasa, 1 Desember 2020.

"Ajakan “Jihad”, dulu pernah dikumandangkan olh KH Hasyim Asy’ariy dg Resolusi Jihad (22/10/1945) dan PB Muhammadiyah dg Amanat Jihad(28/5/1946)," tulisnya.

Baca Juga: Heboh Ajak Jihad Dalam Azan, Habib Novel Alaydrus: Ajakan Gak Mutu, Gak Usah Didengarkan

Baca Juga: Habib Rizieq Dipanggil Polisi, Sekretaris HRS Center Haikkal Hasan Unggah Ini

Namun menurut Hidayat Nur Wahid ajakan keduanya adalah berjihad melawan penjajah Belanda, sementara saat ini tidak ada penjajah.

"Tapi keduanya Jihad melawan penjajah Belanda," lanjutnya.

Wakil Ketua MPR tersebut juga menegaskan, ajakan jihad yang dikumandangkan NU dan Muhammadiyah tidak disampaikan melalui azan.

Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, karena azan sudah ada aturannya.

"Dan tidak disampaikan melalui adzan. Begitulah seharusnya. Krn adzan sudah ada aturannya," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x