Tanggapi Massa Kepung Rumah Mahfud MD, Muhammad Said Didu: Ini Sudah Masuk ke Ranah Sangat Pribadi

- 2 Desember 2020, 10:50 WIB
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu soroti utang Indonesia.
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu soroti utang Indonesia. /Twiter.com/@msaid_didu/Twitter.com/@msaid_didu

MANTRA SUKABUMI - Beredar kabar dan video di media sosial Twitter yang menunjukkan massa dalam jumlah besar mengepung sebuah tempat yang diduga merupakan kediaman ibunda Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Mahfud MD.

Sebelumnya diketahui, dari suara yang diduga merupakan perekam video tersebut, warga Pamekasan, Jawa Timur menuntut Mahfud MD terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab oleh pihak Polda Metro Jaya.

Hal ini menjadi perhatian berbagai pihak dari kalangan publik maupun elit politik, salah satunya mantan sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Mahfud MD Tak Akan Ragu Tindak Tegas Massa Pamekasan: Saya Selalu Menghindar, tapi Mereka Ganggu Ibu

Melalui cuitan di akun Twitter miliknya @msaid_didu yang diposting pada Rabu, 2 Desember 2020, Muhammad Said Didu menyebut bahwa dirinya punya banyak perbedaan pendapat dengan sosok Mahfud MD.

Tokoh yang dikenal kritis terhadap pemerintah tersebut mengatakan, dirinya sangat tidak setuju dengan massa Pamekasan yang berunjuk rasa di kediaman ibunda Mahfud MD.

"Banyak hal yang kadang saya beda pendapat dengan Prof.
@mohmahfudmd
- apalagi tentang bola," tulisnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun @msaid_didu pada Rabu, 2 Desember 2020.

Namun, Muhammad Said Didu menyatakan dirinya sangat tidak setuju dengan massa yang mendemo rumah kediaman ibunda Mahfud MD.

Baca Juga: Ini Lokasi Layanan Samsat Keliling Polda Metro Jaya untuk Jakarta dan Sekitarnya, Sampai Pukul 14.00

Menurutnya, berunjuk rasa ke kediaman ibunda Mahfud MD telah masuk ke ranah yang sangat pribadi.

"Tapi saya sangat tidak setuju mendemo rumah dan orang tua beliau karena jelas-jelas hal tersebut sudah masuk ke ranah yang sangat pribadi, apalagi kalau mendemo Ibu beliau," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Mahfud MD menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu menindak massa di Pamekasan, Jawa Timur.

Mahfud MD menyebut bahwa dirinya selalu berusaha menghindar saat hendak menindak orang yang menyerang pribadinya, karena khawatir akan egois dan sewenang-wenang.

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui cuitannya di akun Twitter @mohmahfudmd pada Selasa, 1 Desember 2020.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Akhirnya Buka Suara Terkait Adzan Hayya Alal Jihad: Mari Berbaik Sangka

Mahfud MD juga menyebut bahwa ia siap tegas untuk kasus lain, maka dirinya akan tegas juga menindak pihak yang telah mengganggu ibundanya.

"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan," ungkap Mahfud MD, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun @mohmahfudmd pada Rabu, 2 Desember 2020.

Mahfud MD menyebut, dirinya siap menindak tegas untuk kasus lain yang tidak merugikannya, namun kali ini dirinya menyebut pihak massa telah mengganggu ibunya, bukan mengganggu Menko Polhukam.

"Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menko Polhukam," tegas Mahfud.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x