MANTRA SUKABUMI - Komisaris Taman Impian Jaya Ancol, Geisz Chalifah memberikan respon terhadap pernyataan dari penulis dan aktivis Mariska Lubis.
Sebelumnya diketahui, penulis dan aktivis sosial, Mariska Lubis membuat pernyataan tentang kapabilitas Habib Rizieq Shihab dalam menengahi konflik yang terjadi di Papua.
Menanggapi hal tersebut, Geisz Chalifah merespon dengan menyatakan bahwa usulan dari Mariska Lubis merupakan usulan yang baik.
Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020
Baca Juga: Mengejutkan, Seorang Habib Peringatkan Jokowi dan TNI Polri Terkait Masalah Habib Rizieq Shihab
Geisz Chalifah menyampaikan hal tersebut melalui utas di akun Twitter miliknya, @GeiszChalifah yang diposting pada Rabu, 2 Desember 2020 malam.
"Saya mau merespon usulan Mariska Lubis seorang penulis hebat, usulannya meminta HRS menjadi juru damai di Papua. Tolong buzzer dan lain-lain jangan komentar terlebih hanya modal kebencian. Ini ide serius yang patut dicermati," tulis Geisz Chalifah.
"Setidaknya Habib Rizieq Shihab satu-satunya orang yang mampu membaiat puluhan ribu masyarakat Aceh untuk tidak pernah melepaskan diri dari (Negara Kesatuan Republik Indonesia) NKRI," ungkapnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun @GeiszChalifah pada Kamis, 3 Desember 2020.
Sy mau merespon usulan Mariska Lubis seorg penulis hebat, Usulannya meminta HRS menjadi juru damai di Papua. Tlg buzzer dll jgn komentar terlebih hanya modal kebencian. Ini ide serius yg patut dicermati. Setidaknya HRS satu2nya org yg mampu membaiat puluhan ribu masy Aceh utk...— Geisz Chalifah (@GeiszChalifah) December 2, 2020
"Baiat itu dilakukan di lapangan terbuka dan semua yang hadir mengikuti baiatnya HRS," tulisnya.
"Saya belum pernah melihat orang sekuat itu kemampuannya untuk membaiat masyarakat yang bergejolak terhadap NKRI," tambahnya.
Baca Juga: Ketahuilah, 3 Minuman Ini Penghancur Batu Ginjal, Salah Satunya Jus Daun Seledri
Menurut Geisz, Habib Rizieq Shihab sangat memungkinkan bisa diterima masyarakat Papua, karena menurutnya, tokoh-tokoh papua sangat mengenal Habib Rizieq, bahkan yang berbeda keyakinan sekalipun.
"Dalam konteks Papua, Habib Rizieq Shihab terbiasa berdialog dengan banyak pihak bahkan yang berbeda keyakinan, posisi dia yang selalu berada di luar kekuasaan sangat mungkin untuk lebih diterima oleh masyarakat Papua, karena tokoh-tokoh Papua pun mengenal HRS," jelas Geisz Chalifah.
"Dibalik kelugasannya diatas podium HRS adalah orang yang luas perspektifnya dan bisa melihat secara utuh sudut pandang orang lain, dia bisa menjembatani berbagai kepentingan dengan secara adil," tambahnya.
Kemudian, Geisz menambahkan bahwa selain sepak terjangnya di Aceh, Habin Rizieq juga pernah mendamaikan beberapa kyai Nahdlatul Ulama (NU) dengan mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Selain di Aceh HRS juga pernah mendamaikan beberapa kyai NU dengan Gus Dur," katanya.
Baca Juga: Mariska Lubis Anggap Habib Rizieq Sanggup Damaikan Papua, Geisz Chalifah Berikan Pendapat Ini
Menurut Geisz, walaupun Habib Rizieq dan pemerintah pusat memiliki perbedaan pandangan politik, namun hal tersebut tak perlu dijadikan masalah, sebab menurutnya, dalam persoalan NKRI tak ada perbedaan di antara keduanya.
"Bisa jadi pemerintah saat ini berbeda dengan HRS dan tentu saja perbedaan itu tak harus disatukan, namun dalam soal NKRI tak ada perbedaan diantara keduanya," tambahnya.
"Pemerintah pusat bisa memanfaatkan kharisma HRS untuk menjadi jembatan bagi masyarakat Papua," pungkasnya.**