Akhirnya Ditangkap, Oknum Polisi yang Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq Shihab

- 4 Desember 2020, 05:00 WIB
Orang yang mengaku sebagai Polisi (kiri) mengancam akan memenggal leher Habib Rizieq (kanan). /ANTARA FOTO/Reno Esni/Kolase dari Twitter @anak90an_ dan ANTARA
Orang yang mengaku sebagai Polisi (kiri) mengancam akan memenggal leher Habib Rizieq (kanan). /ANTARA FOTO/Reno Esni/Kolase dari Twitter @anak90an_ dan ANTARA /

MANTRA SUKABUMI - Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah bergerak cepat dengan menangkap oknum polisi yang mengancam akan memenggal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Diungkapkan Kapolres Pekalongan Kota AKBP Moch Irwan Susanto, oknum polisi Apitu HS tersebut telah ditangkap untuk dikonfirmasi terkait video ancaman yang ia buat.

Irwan juga menjelaskan pihaknya kini sedang memeriksa kejiwaan Aiptu HS dengan mendatangkan ahli kejiwaab dan psikologi.

Baca Juga: Gawat, Imam Besar FPI Habib Rizieq Diancam Dipenggal Lehernya oleh Oknum Polisi Ini

Baca Juga: Terungkap, Inilah Sosok yang Ancam Penggal Kepala Habib Rizieq, Bukan Orang Sembarangan

"Tahap di awal, kami melakukan upaya-upaya, di antaranya mendatangkan dokter, ahli kejiwaan, dan psikologi," ujarnya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada Jumat, 4 Desember 2020.

Irwan mengatakan oknum polisi Aiptu HS yang berada di dalam video tersebut bertugas di Kesatuan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti).

Menurut Irwan, Aiptu HS juga sedang dalam masa evaluasi dan investigasi karena tidak berangkat bertugas selama beberapa hari.

Selain itu, Irwan menjelaskan kronologi terkait penelusuran pelaku yang diduga oknum polisi itu.

Irwan menjelaskan pada awalnya polres telah melakukan identifikasi apakah seseorang yang berada di dalam video itu adalah anggota kepolisian, lalu setelah itu pihaknya kemudian menginventarisasi masalah dan melaporkannya kepada Polda Jateng.

Baca Juga: Mengejutkan, Pimpinan PA 212 dan HRS Center Serukan Ini Kepada Warga Papua Barat

"Saat ini kegiatan pemeriksaan awal berada di Polresta Pekalongan, kemudian dilimpahkan di Propam Polda Jateng. Saat ini proses yang diketahui adalah pendalaman seperti apa perkaranya sehingga nanti kita ikuti proses perkembangannya dari Propam Polda Jateng," lanjutnya.

Menurut dia, sekitar tiga hari sebelum kasus tersebut viral di medis sosial (medsos), oknum polisi tersebut tidak masuk kerja sehingga polres melakukan investigasi.

"Memang betul teman kita (Aiptu HS) sedang dalam pengawasan. Pada evaluasi itu, kita menerjunkan propam dalam rangka investigasi, kenapa yang bersangkutan tidak masuk kerja. Yang bersangkutan memang tidak ingin bekerja di Satuan Perawatanan Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) sehingga timbul kekecewaan," pungkasnya.

Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah tayangan video yang bernada ancaman.

Baca Juga: Resmi, Presiden Jokowi Berhentikan Luhut Binsar Pandjaitan dan Tunjuk Syahrul Yasin Limpo

Dalam video tersebut dirinya mengancam akan menyembelih Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Kini terungkap, ternyata sosok pengancam tersebut bukan orang sembarangan, dirinya mengaku merupakan anggota polisi.

Video tersebut diunggah melalui akun Twitter @anak90an_ dan juga akun Youtube Hendri Official beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar, oknum yang mengaku seorang polisi tersebut menyapa warga Pekalongan.

"Selamat pagi untuk warga pekalongan sekitarnya, selamat pagi untuk warga negara seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Hendri Official pada Jumat, 4 November 2020.

Baca Juga: Heboh, Cak Nun Tanggapi Azan Hayya Alal Jihad: Kalau Saya Jadi Mereka Saya Langsung Hayya Alal Qital

Ia lantas membahas organisasi yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik, yakni Front Pembela Islam (FPI).

Hanya saja, oknum yang mengaku polisi tersebut memplesetkan singkatan FPI dengan Front Pemberontak Islam.

"Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak bagai seorang juara dan pahlawan gak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI atau Front Pemberontak Islam," lanjutnya.

Disertai nama Tuhan, pria itu mengaku dirinya tidak takut dengan FPI, bahkan mengancam akan membabat leher Habib Rizieq jika berani mengacaukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Demi tuhan saya sebagai orang Muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya, dan demi Allah saya siap membabat lehernya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI ini," tegasnya.

Baca Juga: Sambil Terisak, Gus Mus Minta Ini Kepada Kyai, Ustadz dan Habaib: Tolong, Tolong Itu Dihadirkan

Selain mengancam memenggal leher Habib Rizieq, ia juga menceritakan pengalamannya sebagai polisi saat hendak menilang seorang anak FPI.

Semenjak itulah dirinya mengaku membenci Front Pembela Islam (FPI) itu karena menurutnya bergaya radikal dan preman.

"Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI anaknya Fathurohman Kramatsari Pekalongan ditilang oleh lalu lintas, di pos monumen Pekalongan kota, saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang, dan kurang lebih 9 orang tak (saya) pukuli geletak saat itu. Dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI karena radikal dan gayanya sok jagoan preman," katanya.

Di akhir videonya, pria tersebut kembali bersumpah dengan nama Allah dan Rasulullah akan menyembelih leher Habib Rizieq.

Dirinya menyatakan sebagai seorang polisi tidak akan mundur sedikitpun apalagi harus takut. Ia juga menyinggung organisasi HTI.

Baca Juga: Ajak Warga Bersyukur Karena Anies Baswedan Positif Covid-19, Komisaris BUMN Ini Dihujat

Baca Juga: Tokoh NU Ini Serang Denny Siregar: Jangan Masuki Wilayah Gusti Allah

"Dan demi Allah saya siap sembelih lehernya Rizieq, mencungkil matanya, atau membabat kakinya, saya tidak pernah gentar, tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi HTI dan sejenisnya, karena saya seorang polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Catat demi Allah Rasulullah tidak akan pernah mundur dan pernah takut," ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia terkait oknum yang mengaku sebagai polisi tersebut.**

Editor: Andriana

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah