Waspada, BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Mencapai 7 Meter di Beberapa Daerah Ini

- 4 Desember 2020, 15:02 WIB
BAHAYA! BMKG Sampaikan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Indonesia
BAHAYA! BMKG Sampaikan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Indonesia /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang bisa terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 4-5 Desember 2020.

Kepala Sub Bidang Pers dan Hubungan Media BMKG Dwi Rini Endra Sari mengatakan, ada pola tekanan rendah sebesar 1006 hPa di Samudera Hindia barat daya Banten dan Laut Flores.

Selain itu pola angin di Indonesia umumnya bergerak dari Barat-Utara dengan kecepatan berkisar antara 5-25 knot.

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Baca Juga: Resmi, Ganja Tak Termasuk Klasifikasi Narkoba Berbahaya dan Bisa Tuk Keperluan Medis, Ini Kata PBB

Kondisi ini akan menyebabkan gelombang tinggi di wilayah tersebut. Rini mengatakan, potensi gelombang kategori ekstrim akan terjadi di Laut Natuna Utara.

Dilansir mantrasukabumi.com dari BMKG pada Jum'at 4 Desember 2020, potensi gelombang sangat tinggi berkisar 4-6 meter kemungkinan besar terjadi di perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna.

Sedangkan perairan dengan potensi gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya.

Perairan dengan potensi gelombang tinggi 2,5 meter sampai 4 meter yaitu:

Utara Selat Malaka Perairan Utara Kepulauan Sabang Kepulauan Subi-Serasan Perairan Selatan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna Laut Natuna.

Kondisi yang sama juga berpeluang terjadi di:

Baca Juga: Sah! PBB Hapus Ganja dari Klasifikasi Narkoba Berbahaya dan Bisa Digunakan untuk Keperluan Medis

-Perairan Barat Pulau Enggano

-Perairan Barat Lampung Samudra Hindia Barat

-Kepulauan Mentawai-Lampung

-Selat Sunda bagian Barat dan Selatan

-Perairan Selatan Jawa-Lombok

-Samudera Hindia Selatan Jawa-NTB

3 Hari Berikutnya Beberapa perairan lain yang berpotensi gelombang sedang tinggi yaitu 1,25-2,5 meter adalah:

-Perairan Sabang-Banda Aceh

-Perairan Barat Aceh Perairan Barat

-Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai

-Perairan pesisir Bengkulu

-Teluk Lampung bagian selatan Samudera

-Hindia Barat Aceh-Kepulauan

Baca Juga: Update Smartphone, iPhone 12 Sudah Bisa Dipesan di Indonesia Mulai 11 Desember, Ini Rincian Harganya

-Nias Selat Bali-Lombok-Alas bagian Selatan

-Selat Sape bagian Selatan

-Perairan Selatan Sumbawa-Pulau Sawu

-Laut Sawu bagian selatan

-Selat Sumba bagian barat

-Samudera Hindia selatan NTT

-Perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga

-Selat Karimata dan Selat Galasa

-Perairan utara Kepulauan Bangka-Belitung Laut Jawa

-Perairan selatan Kalimantan Tengah

-Laut Flores bagian timur

-Perairan timur dan selatan Kepulauan Wakatobi

-Perairan utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan

-Talaud Laut Halmahera Perairan utara dan timur

-Kepulauan Halmahera Perairan utara

-Papua Barat-Papua

-Samudera Pasifik utara Halmahera-Papua

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah ini dapat menimbulkan risiko keselamatan pelayaran.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, Aldebaran Balas Dendam Pada Elsa

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi para nelayan dan masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir sekitar kawasan yang berpotensi ombak tinggi agar tetap waspada.

Peringatan ini harus menjadi perhatian bagi mereka yang beroperasi menggunakan moda transportasi berikut:

-Perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

-Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

-Kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

-Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah