Merasa Difitnah Atas Dugaan Kasus Benur, Hashim Djojohadikusumo Adik Prabowo Gandeng Hotman Paris

- 5 Desember 2020, 06:35 WIB
Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris Hutapea. /Instagram/@hotmanparisofficial

Kedua, Hotman juga menyampaikan bahwa kliennya merasa keberatan dengan tulisan 'Para Perompak Benur' yang menyertai karikatur mirip kliennya pada cover salah satu media cetak nasional tersebut.

 Baca Juga: Kasus Ekspor Benih Lobster, Prabowo Subianto Kecewa dan Merasa Dikhianati Edhy Prabowo

Hotman mengatakan bukti karikatur tersebut menggambarkan kliennya, Hashim Djojohadikusumo bersama Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu berdasarkan ciri-ciri fisik yang menyertai penggambarannya.

"Perompak, anda tahu enggak artinya? Artinya ya bajak laut. Memang tidak disebutkan secara langsung Hashim dan Prabowo, tapi anda lihat ini siapa lagi kalau bukan gambarnya? Kan Pak Hashim ini, yang (gambar Prabowo) lebih mirip lagi," kata Hotman.

Pernyataan Hotman itu dibenarkan oleh Hashim Djojohadikusumo yang juga hadir di lokasi bersama anaknya, Rahayu Saraswati, dan juga presenter Deddy Corbuzier.

"Karena seperti Pak Hotman bilang, itu gambar itu ada yang pesek, mata sipit, ganteng, itu saya. Ada yang matanya sipit, gendut, itu Prabowo," kata Hashim.

Sara menambahkan keterangan Hotman tersebut bahwa informasi yang benar adalah permohonan izin ekspor benih lobster itu sudah diajukan atas inisiatif sendiri oleh PT Bima Sakti Mutiara tetapi izinnya belum dikeluarkan oleh pemerintah.

 Baca Juga: Segera Cek simpatika.kemenag.go.id BSU Kemenag untuk Guru Agama Non-PNS Sudah Bisa Cair

Ia mengatakan untuk kejelasan masalah eskpor tersebut juga dapat menonton tayangan di kanal Youtube Let's Talk With Sara episode bersama Ketua Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik Kelautan dan Perikanan Effendy Ghazali dan Wakil Ketua Komisi Bayu Priyambodo.

"Mereka juga menjelaskan betapa beratnya secara finansial untuk melakukan pembudidayaan lobster, dan itu waktu yang sangat banyak. Untuk ekspornya ini kami (PT BSM) menyetujui untuk masuk, sudah dijelaskan menggunakan data dari KKP itu sendiri sejak tahun 2019, sebelum pak Edhy (Menteri KP Edhy Prabowo) menjabat Menteri, data menunjukkan jumlah stok benih lobster yang ada di Indonesia itu bermilyaran," kata Sara.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah