Merasa Difitnah Atas Dugaan Kasus Benur, Hashim Djojohadikusumo Adik Prabowo Gandeng Hotman Paris

- 5 Desember 2020, 06:35 WIB
Hotman Paris Hutapea.
Hotman Paris Hutapea. /Instagram/@hotmanparisofficial

Sara mengatakan Indonesia mau menjadi super power di bidang kemaritiman, maka budidaya miliaran benih lobster itu di dalam negeri perlu mendapat pendanaan dari pendapatan negara.

Untuk itulah, menurut Sara, KKP membuka kran ekspor benih lobster. Sehingga milyaran benih lobster di dalam negeri tersebut bisa dibudidayakan dari pendapatan yang diperoleh negara.

"Kebutuhan benur dari Vietnam itu hanya beberapa ratus juta. Sedangkan stok kita miliaran. Jadi kita masih bisa (ekspor). Nah, itu kami (PT BSM) atas inisiatif sendiri (mengajukan izin ekspor) karena mendapat masukan dari para pakar dan berdasarkan data dari KKP sendiri," kata Sara.

Baca Juga: Kasus Ekspor Benih Lobster, Prabowo Subianto Kecewa dan Merasa Dikhianati Edhy Prabowo

Hashim menambahkan bahwa PT Bima Sakti Mutiara yang telah berbisnis selama kurang lebih 34 tahun (sejak tahun 1986) tidak pernah memiliki keinginan untuk memonopoli dalam kegiatan bisnisnya.

Lebih lanjut, keinginan perusahaan yang semula bergerak dalam bisnis mutiara itu untuk terjun ke bisnis budidaya hasil laut lainnya adalah karena didorong lesunya bisnis mutiara tersebut.

"Lima tahun yang lalu, bisnis mutiara itu sedang mulai mengalami mandek. Kami merugi terus, terus terang saja. Kami memiliki 214 karyawan di Nusa Tenggara Barat. Timbul ide lima tahun lalu untuk mengajukan diversifikasi di luar mutiara," kata Hashim.

Ketika bertemu Edhy, Hashim mengaku telah meminta agar ekspor benih lobster itu dibuka seluas-luasnya sehingga tidak terjadi monopoli.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca di NTB, Bagi Anda yang Aktivitas di Luar Rumah Harap Waspada

"Saya sudah wanti-wanti, saya pesan ke dia, Ed, jangan ada monopoli. Kalau saya kamu, saya kasih 100 izin ekspor. Dia bilang, pak Hashim, saya kira 50. Saya bilang tidak, Ed seratus saja. Dan ternyata dia ikuti saya, 61 izin dia kasih, melebihi 50," kata Hashim.**

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah