Ngeri, Pelaku Ancam Bunuh Mahfud MD, Ferdinand Angkat Bicara

- 6 Desember 2020, 18:00 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

Baca Juga: Mantan Panglima TNI Disindir Teddy Gusnaidi: Yang Sekarang Pemberani Tidak Seperti Anda

Mahfud menyebutkan polisi sudah memiliki daftarnya, tidak akan oandang bulu, dan pada waktunya akan digilir satu persatu untuk diproses.

Hal itu disampaikan Mahfud menjawab cuitan Khairil Anwar Notodiputro yang menyebut peribahasa Madura.

"Mas Khairil, Sdh ditangkap 1 orng, ditahan di Polda Jatim. Td malam ditangkap. Ada daftarnya, tak pandang bulu, nanti digilir satu persatu," tulis Mahfud.

Menurut Mahfud, polisi memiliki semboyan Promoter yang didukung dengan tekad, saintific, dan juga teknologi.

Baca Juga: Pelaku Teriak Bunuh di Rumah Mahfud MD Ditangkap Polisi, Anggota DPR: Bohong Besar Jika Bela Islam

"Polri pny semboyan PROMOTER (profesional, modern, dan teroercaya). Itu bkn semboyan kosong tp jg didukung tekad, saintific, dan teknologi," lanjutnya.

Sebelumnya, akun Twitter Khairil Anwar Notodiputro menyentil Mahfud MD dengan peribahasa Madura.

Khairil mengatakan mestinya Mahfud MD marah besar jika ibunya diganggu sebagai sebuah penghormatan kepada ibu.

"Prof @mohmahfudmd tentu paham peribahasa Madura: "Buppak bhebuk guruh ratoh.." Bagi orang Madura nomor 1 itu hormat dan bakti kpd ibu/bapak. Setelah itu hormat kepada guru (ulama), terakhir baru hormat pada pemimpin formal. Kalau ibu diganggu mestinya beliau MARAH BESAR..," tulis akun @kh_notodiputro dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 6 Desember 2020.

Halaman:

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x