Ormas Lakukan Aksi Premanisme, Tegas Kapolri Jenderal Idham Azis: Negara Tidak Boleh Kalah

- 8 Desember 2020, 06:16 WIB
Ormas Lakukan Aksi Premanisme, Tegas Kapolri Jenderal Idham Azis: Negara Tidak Boleh Kalah
Ormas Lakukan Aksi Premanisme, Tegas Kapolri Jenderal Idham Azis: Negara Tidak Boleh Kalah /



MANTRA SUKABUMI - Saat akan mengantarkan surat pemanggilan kedua untuk Habib Rizieq Shihab, sejumlah penyidik Polda Metro Jaya sempat dihadang barisan Laskar FPI.

Polisi tidak diperbolehkan memasuki Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Karena mendapat penolakan dari ormas FPI, aparat kepolisian sempat meninggalkan kawasan tersebut.

Tak berselang lama, polisi akhirnya datang kembali untuk menyerahkan surat panggilan.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Baca Juga: Mengejutkan, Omongan Gus Dur tentang Kemensos Terbukti, Korupsinya Gede-gedean Sampai Hari Ini

Kapolri Jenderal Idham Azis menyatakan akan menindak tegas pihak yang menghalangi tugas kepolisian. Ia menegaskan, negara tidak boleh kalah oleh ormas yang melakukan cara-cara premanisme. Apalagi menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.

"Negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan aksi premanisme. Kita akan sikat semua. Indonesia merupakan negara hukum. Semua elemen harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat," tegas Idham, Kamis, 3 Desember 2020, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJNews pada Selasa, 8 Desember 2020.

Jenderal bintang empat itu pun meminta kepada seluruh stakeholder ataupun ormas harus patuh dengan payung hukum yang berlaku di Indonesia. Menurutnya, ancaman pidana diatur dengan jelas untuk pihak yang menghalangi proses penegakan hukum.

Baca Juga: Kyai Lirboyo Sebut Kata Ini pada Habaib yang Jadi Provokatif dan Melawan Pemerintah

"Ada sanksi pidana untuk mereka yang mencoba menghalang petugas dalam melakukan proses penegakan hukum," jelasnya.

Senada dengan Kapolri, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan tidak ada ruang bagi pelaku premanisme di Indonesia, khususnya di Jakarta. Ia juga menegaskan negara tidak boleh kalah dengan premanisme.

"Negara ini tidak boleh kalah dengan premanisme, radikalisme, dan intoleransi," imbuh Fadil Imran.

Fadil Imran kemudian kembali menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap ormas yang berlaku preman. Ormas preman bakal ditindak tegas.

"Dan semua ormas yang berperilaku seperti preman akan kami tindak tegas," tukasnya.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x