Mengejutkan, Kasus Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI Tuai Kontroversi Dikalangan Elit Politik, Ada Apa?

- 8 Desember 2020, 09:10 WIB
Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean /Instagram/samantha_fuji/04 Desember 2020

MANTRA SUKABUMI – Jagat raya Twitter digemparkan dengan tewasnya 6 anggota Laskar FPI, yang ditembak mati oleh pihak kepolisian pada Senin, 7 Desember 2020.

Peristiwa tersebut sontak menjadi sorotan publik hingga mendapat perhatian dari para elite politik, salah satunya datang dari politikus Partai Gerindra, Fadli Zon dan mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Dalam hal ini, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa polisi tidak sembarangan dalam menggunakan senjata api, karena anggota polisi dididik secara ketat.

Baca Juga: Akibat Miliki Sifat Pemalas, Wanita Ini Termasuk yang Tidak Boleh Dinikahi Pria

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 7 Desember 2020.

Selanjutnya, mantan politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa petugas kepolisian pasti mempunyai alasan yang kuat, terkait penembakan yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI.

Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan bahwa jika ada tudingan Polri abuse of power, maka hal tersebut tidak benar. Tambahnya, Ia mengatakan bahwa justru tuduhannya yang abuse.

"Anggota Polri dididik secara ketat, tidak serampangan mencabut pistol. Maka itu, penembakan tadi malam atas 6 orang yang tewas, pastilah Petugas Polri punya alasan yang kuat, tidak asal menembak,” ujarnya.

“Jadi jika ada tudingan Polri abuse of power, itu tidak benar. Justru tuduhannya lah yg abuse!” kata Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Selasa, 8 Desember 2020.

Tanggapan selanjutnya, datang dari politikus partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan bahwa sebaiknya polisi jangan gegabah gunakan senjata. Tambahnya, Ia mengatakan bahwa dirinya yakin pendukung Habib Rizieq Shihab cinta kedamaian dan tidak dibekali senjata.

Baca Juga: Segera Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Rujuk Ketika Suami Ingin Kembali Setelah Talak

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon pada Senin, 7 Desember 2020.

Selanjutnya Fadli Zon mengatakan bahwa kasus penembakan polisi kepada 6 Laskar FPI tersebut harus diusut. Lebih lanjut, Ia mengatakan jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power.

"Kenapa sampai ada tembak mati? Memangnya mereka teroris? Polisi jangan gegabah gunakan senjata. Saya sangat yakin Pendukung Habib Rizieq cinta damai dan tak dibekali senjata,” ujarnya.

“Harus diusut tuntas. Jika berlebihan, maka polisi telah melakukan abuse of power. Kapolda harus bertanggung jawab,” pungkas Fadli Zon.

Untuk diketahui, kasus polisi menembak 6 anggota Laskar FPI terdapat dua versi yang berkembang di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Waspada, Jangan Terlalu Banyak Konsumsi Daging, Ini Dampak Buruknya

Pertama, datang dari klarifikasi pihak kepolisian yang mengatakan bahwa terjadi penyerangan kepada anggota polisi, sehinggah pihak polisi melakukan tindakan tegas dengan menembak penlaku penyerangan tersebut.

Sedangkan pihak FPI, melalui konferensi pers nya mengatakan bahwa anggota Laskar FPI tidak dibekali senjata, karena dalam peraturan anggota FPI mengatakan bahwa setiap anggota dilarang membawa senjata api.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah