Tanggapi Polisi Tembak Mati 6 Anggota Laskar FPI, PWNU DKI Jakarta Beri Pernyataan Ini

- 8 Desember 2020, 10:05 WIB
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Dr. KH. Samsul Ma’arif, MA meminta suasana tetap berjalan kondusif dan tidak terprovokasi, pasca bentrokan FPI dan Polisi.*
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Dr. KH. Samsul Ma’arif, MA meminta suasana tetap berjalan kondusif dan tidak terprovokasi, pasca bentrokan FPI dan Polisi.* /Twitter @ldnu1926/

MANTRA SUKABUMI – Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta membuat pernyataan sikap terkait penyerangan anggota ormas kepada Polri.

Terdengar dengan jelas dari unggahan video akun Twitter @nety_rusi pada Senin, 7 Desember 2020, Ketua PWNU DKI Jakarta, KH. Samsul Ma'arif membacakan pernyataan sikap dari PWNU DKI Jakarta terkait penyerangan anggota ormas kepada Polri.

Samsul Ma'arif mengatakan bahwa PWNU DKI Jakarta mengutuk semua bentuk kekerasan, baik dalam bentuk fisik maupun intimidasi dalam pemberitaan di media media massa dan media sosial yang dilakukan oleh organisasi masyarakat di DKI Jakarta.

Baca Juga: Politisi PDIP Dewi Tanjung, Ngaku Dapat Info dari Burung Ababil Terkait Penangkapan 2 Menteri

Baca Juga: Biasanya Marah-marah dan Sewot, Kini Ferdinand Hutahaean Merasa Senang, Ada Apa?

Selanjutnya, Ketua PWNU DKI Jakarta tersebut membacakan pernyataan sikap PWNU DKI Jakarta pada poin kedua.

"PWNU DKI Jakarta mengecam seluruh aktivitas maupun gerakan premanisme yang dilakukan oleh ormas terutama yang terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek," ujar Samsul Ma'arif

"Berupa penyerangan terhadap anggota Polri sehingga menimbulkan bentrok fisik antara kedua belah pihak," tambahnya, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @nety_rusi pada Selasa, 8 Desember 2020.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Twitter @nety_rusi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah