MANTRA SUKABUMI – Jagat raya Twitter digemparkan dengan tewasnya 6 anggota Laskar FPI, yang ditembak mati oleh pihak kepolisian pada Senin, 7 Desember 2020.
Peristiwa tersebut sontak menjadi sorotan publik hingga mendapat perhatian dari para elite politik, salah satunya datang dari politikus Partai Gerindra, Fadli Zon dan mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Dalam hal ini, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa polisi tidak sembarangan dalam menggunakan senjata api, karena anggota polisi dididik secara ketat.
Baca Juga: Akibat Miliki Sifat Pemalas, Wanita Ini Termasuk yang Tidak Boleh Dinikahi Pria
Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay
Hal tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 7 Desember 2020.
Selanjutnya, mantan politikus Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa petugas kepolisian pasti mempunyai alasan yang kuat, terkait penembakan yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI.
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan bahwa jika ada tudingan Polri abuse of power, maka hal tersebut tidak benar. Tambahnya, Ia mengatakan bahwa justru tuduhannya yang abuse.
"Anggota Polri dididik secara ketat, tidak serampangan mencabut pistol. Maka itu, penembakan tadi malam atas 6 orang yang tewas, pastilah Petugas Polri punya alasan yang kuat, tidak asal menembak,” ujarnya.