MANTRA SUKABUMI – Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menanggapi pernyataan Muannas Al Aidid terkait mimpi Gus Dur dan mimpi Haikal Hassan.
Sebelumnya, Mahfud MD menceritakan, bahwa Gus Dur pernah mimpi bertemu dengan Bung Karno dan Ia diceritakan tentang konsep demokrasi.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Rabu, 16 Desember 2020.
Baca Juga: PNS Pemkab dan Guru di Cianjur Positif Covid-19, Pemkab Langsung WFH, Nasib Sekolah Tatap Muka?
Baca Juga: Preview Drakor True Beauty, Drama yang Ditunggu Tahun Ini dan Tayang di MNC Vision
"Saat penataran P4, Gus Dur (GD) tidur. Tiba2 dibangunkan oleh Penatar dan ditanya tentang konsep demokrasi. GD menjawab, Saya baru bermimpi bertemu dengan Bung Karno dan menceritakan kepada saya tetang konsep demokrasi,” tulis Mahfud MD.
“Penatar: Ini serius, jangan bicara mimpi. GD menjawab, katanya demokrasi, kok bermimpi saja dilarang,” tambahnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun @mohmahfudmd pada Kamis, 17 Desember 2020.
Saat penataran P4, Gus Dur (GD) tidur. Tiba2 dibangunkan oleh Penatar dan ditanya ttg konsep demokrasi.
GD: Sy baru bermimpi bertemu dgn Bung Karno dan menceritakan kpd sy ttg konsep demokrasi.
Penatar: Ini serius, jgn bcr mimpi.
GD: Katanya demokrasi, kok bermimpi sj dilarang????— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 15, 2020
Dari cerita Mahfud MD tentang Gus Dur tersebut, menuai sorotan dari Muannas Al Aidid yang seorang pengacara Indonesia.
Dalam hal ini, Muannas Al Aidid meminta kepada Mahfud MD untuk membedakan mimpi Gus Dur bertemu Bung Karno, dengan mimpi Haikal Hasan yang bertemu Rasulullah.