MANTRA SUKABUMI - Seperti dipantau melalui media sosial atas isu yang berkembang, dikabarkan bahwa hari ini akan digelar aksi 1812 di depan Istana Negara, Jakarta.
Dalam pantauan terhadap unggahan di media sosial Instagram, aksi besok memiliki agenda untuk menuntut dibebaskannya Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) tanpa syarat.
Selain itu, agenda tersebut juga menuntut untuk menuntaskan kasus tertembaknya 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Juga: Bagi yang Tidak Masuk Daftar Penerima Banpres BPUM UMKM Tahun 2020, Ini Jawaban Menkopukm
Baca Juga: Jelang 2021 Masih Jomblo? Cobalah Lakukan 3 Cara Ini untuk Menarik Cinta dalam Hidup Anda
Pasalnya ini menuntut untuk berhenti mengkriminalisasi ulama hingga berhenti untuk membuat diskriminasi hukum.
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali melontarkan sindirannya terhadap WNI yang ingin mengikuti aksi demo 1812 ini.
Dalam hal ini melaui cuitan di Twitter @FerdinandHutahaean3 ia mengatakan "Kalau sj aksi demo bisa mengintervensi dan mengubah proses serta keputusan hukum, niscaya para koruptor kakap itu akan bebas, karena mereka bisa bayar puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang untuk berdemo."seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHutahaean3 Pada Jum'at 18 Desember 2020.
Baca Juga: Paska Menang dalam Gelaran Pilkada, Sahrul Gunawan Dikabarkan Terbaring Lemah di Rumah Sakit
Kalau sj aksi demo bisa mengintervensi dan mengubah proses serta keputusan hukum, niscaya para koruptor kakap itu akan bebas, karena mereka bisa bayar puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang untuk berdemo.
Berhentilah kalian sbg WNI yg tdk menghormati proses penegakan hukum ini.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 18, 2020
kemudian ia melanjutkan kata
"Berhentilah kalian sbg WNI yg tdk menghormati proses penegakan hukum ini".ucap selanjutnya.***