MANTRA SUKABUMI - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Henry Subiakto angkat bicara terkait demonstrasi yang terjadi di Ibukota.
Menurut Henry saat ini Ibukota masuk dalam zona merah karena banyaknya masyarakat yang terpapar Covid-19.
Namun menurut Henry, masih banyak masyarakat yang melakukan demontrasi dan berkerumun hanya mengikuti emosi saja.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: Mengejutkan, Dewi Tanjung Akui Siap Jadi Penjamin Habib Rizieq dengan Syarat berikut
Henry melanjutkan mereka yang melakukan demontrasi dianggap tidak peduli bahkan tidak mau mengerti terkait bahaya Covid-19.
"Saat ibu kota & sekitar zona merah krn bnyk yg terpapar corona. Ada yg gak peduli, bhkn tdk mau ngerti. Mrk maunya hny demonstrasi & berkerumun ikuti emosi, resiko dibiarkan nanti," tulis Henry di akun Twitter miliknya dikutip mantrasukabumi.com pada Jumat, 18 Desember 2020.
Saat ibu kota & sekitar zona merah krn bnyk yg terpapar corona. Ada yg gak peduli, bhkn tdk mau ngerti. Mrk maunya hny demonstrasi & berkerumun ikuti emosi, resiko dibiarkan nanti. Pdhl skrg masuk Masjidil Harrom dan ke makam nabi sj dibatasi. Apa demo sdh lbh penting dr haji?
— Henry Subiakto (@henrysubiakto) December 18, 2020
Henry Subiakto dengan tegas mengatakan, masuk Masjidil Haram dan ziyarah ke makan Nabi saja dibatasi.