Network
MANTRA SUKABUMI - Suharso Monoarfa merupakan sosok yang tidak asing lagi baik di panggung politik maupun di pemerintahan.
Di panggung politik Suharso dikenal sebagai politikus ulung yang melabuhkan pilihan politiknya pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com Suharso pernah menduduki dua periode jabatan sebagai anggota DPR RI (periode 2004-2009 dan periode 2009-2014) dari PPP.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 21 Desember 2020, Reyna Dibawa Orang Tua Angkat Baru
Karir politiknya semakin melejit ketika ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai berlambang Ka’bah menggantikan Romahurmuzy yang tersandung kasus di Kementerian Agama.
Di panggung pemerintahan nama Suharso Monoarfa selalu diperhitungkan, terbukti dengan di angkatnya sebagai Menteri Perumahan Rakyat di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Kini diera presiden Joko Widodo Suharso di percaya untuk menakhodai “Dapurnya Negara” yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, yang sebelumnya dipercaya sebagai anggota dewan pertimbangan presiden pada tahun 2015.
Tak kalah menariknya sosok kelahiran Mataram Nusa Tenggara Barat ini dikenal sebagai pengusaha sukses yang banyak menduduki jabatan strategis di berbagai perusahaan diantaranya Direktur penerbitan IQRA Bandung (1979-1981), General Manager PT. First Nabel Suply (Gobel Group) pada tahun 1981-1982, Direktur Sumber Daya Anggota Kopindo (1983-1986), Direktur Nusa Consultant (1988-1991).
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 21 Desember 2020, Reyna Dibawa Orang Tua Angkat Baru
Kemudian pada tahun 1991-2000 dipercaya sebagai Pemimpin Usaha Harian Majalah Mobil Motor, Corporate Secretary PT. Bukaka Tekhnik Utama (1994-1996), Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995-1998), Komisaris PT. Batavindo Krida Nusa (1996-2000), Direktur PT. Bukaka Telekomindo Internasional (1997-2000) dan Komisaris Agro Utama Global (1999-2000).
