Keluarkan Suara Guguran HIngga Enam Kali, Kepala BPPTKG Naikkan Status Gunung Merapi ke Level Siaga

- 26 Desember 2020, 07:51 WIB
Gunung Merapi.*
Gunung Merapi.* /ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

MANTRA SUKABUMI - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tekhnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi mengeluarkan suara guguran sebanyak enam kali berdasarkan periode pengamatan pada Kamis, 24 Desember 2020 mulai pukul 00.00 wib sampai pukul 24.00 wib.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan persnya, yang dikutip mantrasukabumi.com dilaman Antaranews.com Sabtu, 26 Desember 2020, suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas lemah hingga keras dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Jragah.

Pada periode itu BPPTKG mencatat 41 gempa guguran, 312 gempa fase banyak, 58 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa tektonik dan 50 kali gempa hembusan.

Baca Juga: Haikal Hassan Sebut Hasil Tes Negatif: Saya Baru Paham Kejahatan Media dan Penulis

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini Sabtu, 26 Desember 2020, Reyna Kembali Buat Elsa Ketakutan

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari gunung merapi dengan intensitas sedang dengan ketinggian 50 meter diatas puncak, tambah Hanik.

BPPTKG telah menaikkan status gunung merapi pada level III atau siaga. Untuk penambangan pada alur sungai yang berhulu di gunung merapi direkomendasika untuk dihentikan demi keselamatan, dan kepada pelaku wisata tidak melakukan wisata di KRB III termasuk pendakian ke puncak gunung merapi, ujar kepala BPPTKG ini.

Baca Juga: Jangan Main HP Sebelum Tidur! Bahayanya Bisa Sebabkan Penyakit Paling Mematikan di Dunia Ini

Baca Juga: Pengamat Ekonomi Sebut Wacana Risma Hapus BLT Jadi Transfer sebagai Kebijakan Paling Efektif

Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten juga diminta untuk mempersiapkan segala sesuatunya terkait upaya mitigasi bencana akibat letusan gunung merapi yang bisa terjadi kapan saja.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah