MANTRA SUKABUMI - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar angkat bicara terkait kerumunan yang terjadi di Pasuruan.
Kerumunan tersebut merupakan para pelayat ulama kharismatik asal Pasuruan Habib Hasan bin Muhammad bin Hood Assegaf.
Musni Umar lantas mempertanyakan dengan fakta kerumunan tersebut, bisakah kita berbuat adil dengan peristiwa yang dilakukan Habib Rizieq.
Baca Juga: ShopeePay Bagikan Tips Rayakan Tahun Baru Anti Bosan di Rumah
Baca Juga: Fadli Zon Berduka, Ribuan Pelayat Hadir di Pemakaman Sosok Ulama Khatismatik Ini
Hal itu disampaikan Musni Umar melalui akun Twitter miliknya pada Selasa, 29 Desember 2020.
"Ini kerumunan massa yg luar biasa. Bisakah kita berlaku adil terhadap kerumunan massa di Petamburan Jakarta dan Megamendung Jabar yg menyeret HRS dipenjara?," tulis Musni dikutip mantrasukabumi.com pada Selasa, 29 Desember 2020.
Ini kerumunan massa yg luar biasa. Bisakah kita berlaku adil terhadap kerumunan massa di Petamburan Jakarta dan Megamendung Jabar yg menyeret HRS dipenjara? https://t.co/ZAXGvOEXEz
— Musni Umar (@musniumar) December 28, 2020
Seperti diberitakan, ratusan ribu pelayat memadati Masjid Jami Al Anwar Kota Pasuruan untuk menghadiri pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hood Assegaf.
Sebelumnya, Musni Umar juga menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Habib Hasan Assegaf melalui akun Twitternya.