MANTRA SUKABUMI - Sejarah vaksinasi di Indonesia yang dilakukan pada tahun 1910 di Batavia Circa, orang terdahulu menyebutnya orang yang disuntik cacar, terlindunglah mereka dari penyakit cacar.
Seperti halnya sekarang, vaksin di Indonesia pada zaman dulu membuat pro dan kontra terhadap penolakan suntik Vaksin.
"Vaksinasi, kemungkinan, cacar di Batavia circa 1910. Arsip Leiden University Library.
Baca Juga: Jokowi Pilih Komjen Listyo Sigit Jadi Kapolri, Fadli Zon: Semoga Bisa Bawa Ketenangan dan Keadilan
Baca Juga: Kabar Bahagia, Bank BRI Buka Kesempatan bagi Pelaku UMKM untuk Dapatkan BLT UMKM Rp2,4 Juta
Menurut DH Ooms (1922), orang awam saat itu umumnya tahu bahwa "orang jang disoentik tjatjar, terlindoenglah maréka dari pada penjakit tjatjar, atau meskipoen diserang, tetapi tiada keras...", tulis potretlawas, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitter @potrerlawas pada Kamis 14 Januari 2021.
"Apakah masa itu pro-kontra vaksin juga sudah ada? Sudah, tentu saja. Penolakan muncul terutama dari kelompok agama.
Sebagian orang Kristen misal beranggapan vaksin menodai kesucian manusia. Ada juga orang Islam yang meyakini disuntik vaksin bisa membuatnya murtad", tulis selanjutnya.
Itu sebabnya, tenaga lokal dilibatkan sebanyak-banyaknya dalam proses vaksinasi, terutama untuk memberikan penerangan.