Tanggap Hadapi Bencana Gempa dan Kemungkinan Tsunami, Selamatkan Diri Anda dengan Cara ini

- 17 Januari 2021, 21:43 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Pixabay/KELLEPICS

MANTRA SUKABUMI Banyak kejadian bencana tsunami yang bisa diambil pelajaran, mulai dari bencana gempa dan tsunami di Aceh pada Desember 2004, Pangandaran pada Juli 2006, hingga di Palu pada September 2018.

Tsunami terjadi apabila sumber gempanya terjadi di lautan, dan itupun membutuhkan beberapa kondisi sehingga sebuah gempa di lautan bisa berpotensi menjadi Tsunami. Dua fenomena alam yang harus siap dihadapi, Gempa Bumi dan Terjangan Tsunami.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah dengan berbagai Satuan Kerja lengkap dengan Satuan Operasional Prosedur (SOP) yang dikenal dengan Mitigasi Bencana.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Ari Lasso Tiba-tiba Ucapkan Terimakasih pada Tuhan, Titi DJ: Sehat-sehat selalu Ya

Namun ada hal yang tidak kalah penting dalam upaya meminimalisir dampak bencana gempa yang dilakukan oleh pribadi dan keluarga. Penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana salah satunya sikap masyarakat (pribadi dan keluarga) dalam bersikap sebelum, pada saat terjadi, dan setelah terjadi Gempa Bumi atau yang dikenal dengan Waspada Dini.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari Buku “Tanggap Tangkas Tangguh Hadapi Bencana” BNPB, berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat terjadi gempa dan setelahnya:

Saat Terjadi Gempa, di Tempat Umum

Sangat dianjurkan untuk tidak berdiri, berjalan atau berlari pada saat gempa melanda dimanapun berada. Jangan menelpon kecuali sangat terpaksa untuk menghemat daya baterai dan pulsa. Selalu ingat bahwa gempa susulan mungkin terjadi.

Berlindung di tempat yang aman. Lindungi kepala dan wajah. Jongkok atau duduk bersiap menghadapi gempa susulan.

Jika di tengah kerumunan, jangan panik dan berlindunglah di tempat aman dari desakan banyak orang.

Jika berada di pantai, jauhilah pantai dan jika memungkinkan menuju dataran yang lebih tinggi beberapa ratus meter dari pantai.

Jika berada dalam bangunan
Tiarap ke lantai, berlindung dibawah meja yang kuat dan diam hingga getaran berhenti.

Baca Juga: Kabar Gembira, Segera Cair BLT BPJS Ketenagakerjaan Begini Cara Cek Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan

Jangan Gunakan Lift Gedung

Gunakan pintu hanya jika dalam posisi yang dekat dan pintu berkerangka kuat.
Berdiam diri di dalam bangunan hingga gempa berhenti dan cukup selamat untuk ke luar.
Waspada kemungkinan lampu padam, aktivasi isyarat dan sistem pemadam kebakaran.

Saat Terjadi Gempa di Dalam Rumah

Jika saat gempa berada di tempat tidur, tetaplah di tempat tidur, lindungi kepala dengan bantal dan hindari dari bawah lampu dan benda-benda gantung lain.

Jika di lantai dua, buang benda lunak, misal bantal, kasur maupun guling, kebawah dan melompatlah keatasnya. Saat keluar gunakan bantal guling atau lainnya untuk lindungi kepala dan kemungkinan benda jatuh.

Jika memasak pastikan mematikan kompor sebelum berlindung. Segera setelah goncangan berhenti matikan listrik dan gas serta bersiap dengan gempa susulan.

Saat Terjadi Gempa Berada di Kamar Mandi

Bersiap berlindung di sudut ruangan, lindungi wajah dan kepala dengan handuk pakaian atau lengan. Palingkan wajah dari kaca jendela atau cermin. Ikuti langkah-langkah sebagaimana berada di dalam rumah.

Saat Terjadi Gempa Berada di Tempat Belanja Mall
Pelajari dan hapalkan letak tangga, pintu darurat dan eskalator. Berlindung di samping kolom besar, jangan dekat rak dan lemari. Dengarkan pengumuman dan ikuti petunjuk petugas keamanan. Jika goncangan berhenti, jatuhkan barang belanjaan, keluarlah dengan melindungi kepala.

Saat Terjadi Gempa Berada di hotel

Baca dan pelajari petunjuk keselamatan dalam keadaan darurat serta jalur menuju pintu atau tangga darurat. Kenali tempat teraman di dalam kamar maupun di luar kamar.

Letakkan sepatu pakaian dan telpon genggam di tempat yang mudah dijangkau.
Bawa radio kecil, lampu senter atau hp.

Jangan menuju balkon. Jika berada di koridor, hindari jendela kaca dan jangan berpegangan pada rangka pintu karena daun pintunya mungkin terbanting dan mengenai anda. Jongkok dan lindung wajah dan kepala.

Saat Terjadi Gempa Berada di sekolah

Berlindung di bawah meja belajar dan berpegangan kuat. Palingkan wajah dari kaca jendela maupun cermin. Ikuti perintah guru dan pengelola sekolah.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Penyakit Jantung, Ternyata Ini 10 Bahaya Sering Makan Gorengan di Waktu Sarapan

Saat Terjadi Gempa Berada di Ruang Tempat Ibadah atau Acara, berlindunglah di bawah meja dan berpegangan kuat. Lindungi wajah dan kepala.

Jangan panik segera berlindung. Hindari di bawah lampu atau benda bergantung , kaca, jendela dan pintu. Panglingkan wajah dari kaca dan cermin.

Saat Terjadi Gempa Berada di Luar Bangunan

Tetaplah berada di luar bangunan. Jauhi gedung, jembatan layang, tiang lampu penerangan, kawat telpon dan listrik, papan reklame, pohon tinggi dan lainnya yang mudah tumbang.

Jauhi jendela, kaca dan kanopi atau tempat berteduh yang terbuat dari bahan berat. Setelah berada di tempat terbuka, berdiamlah hingga goncangan berhenti.

Jika Saat Terjadi Gempa berada di Kendaraan yang Berjalan

Berhenti sesegera mungkin. Hindari berhenti di dekat atau di bawah pohon besar, gedung, jembatan layang, kawat listrik, papan reklame dan lainnya yang mudah tumbang. Jalankan kendaraan dengan berhati-hati setelah gempa berhenti.

Jika terperangkap di reruntuhan bangunan

Tetap tenang, tidak panik dan berteriak-teriak, karena akan menghabiskan tenaga. Ketuk pipa atau dinding agar didengar regu penyelamat. Gunakan peluit jika tersedia.
Berteriak hanya sebagai upaya terakhir.

Jangan menyalakan pemantik api karena ditakutkan ada kebocoran gas. Jangan mengibas-ibaskan sesuatu yang menebarkan debu. Tutupi hidung dan mulut dengan saputangan atau pakaian.

Baca Juga: Waspadai 8 Penyakit Berbahaya ini Akan Dialami Anak Anda Jika Terlalu Dibebaskan Main HP

Apa yang harus dilakukan setelah gempa terjadi

Waspadai adanya gempa susulan. Gunakan radio berdaya baterai. Gunakan telepon hanya untuk keperluan darurat. Hindari kawasan yang rusak karena gempa. Waspada kemungkinan tsunami.

Bantu orang yang terluka dan terperangkap. Bersihkan segera tumpahan obat, bahan kimia, bahan bakar minyak dan cairan yang mudah terbakar. Periksa konstruksi rumah/ bangunan.
Periksa utilitas (gas, listrik dan PAM).

Jika Informasi yang didapat dari sumber yang berkompeten bahwa Gempa Bumi tersebut berpotensi Tsunami, jangan menunggu waktu lagi. Lakukan evakuasi diri dan keluarga dengan mengungsi ke tempat sejauh mungkin atau ke tempat ketinggian, seperti bukit berketinggian minimal diatas 100 mdpl.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah