MANTRA SUKABUMI - Beredar kabar adanya tanda SOS di Pulau Laki, lokasi dekat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, tiba-tiba heboh di media sosial.
Atas dasar hal itu, Rabu, 20 Januari 2021, Tim SAR melakukan penyisiran ke Pulau Laki, beberapa petugas dari tim gabungan pun dikerahkan.
Hal tersebut diungkapkan Badan SAR Nasional melalui akun Twitter resminya pada 20 Januari 2021.
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Baca Juga: Mantan Presiden PKS Tiba-tiba Apresiasi Presiden Jokowi, Anis Matta: Polri Harus Fokus
"Rabu, 20 Januari 2021, Tim SAR melakukan penyisiran ke Pulau Laki terkait beredarnya informasi signal SOS di pulau tersebut," cuit Basarnas seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @SAR_Nasional pada Kamis, 21 Januari 2021
Setelah dilakukan penyisiran, ternyata hasilnya Basarnas tidak menemukan sesuatu dititik tersebut.
"Hasil penyisiran Tim SAR tidak menemukan sesuatu di titik tersebut," tulis Basarnas.
Baca Juga: Tak Dihadiri Donald Trump, Pelantikan Biden dan Harris Malah Akan Dihadiri Melania Ttrump
Rabu (20/1/2021), Tim SAR melakukan penyisiran ke Pulau Laki terkait beredarnya informasi signal SOS di pulau tersebut. Hasil penyisiran Tim SAR tidak menemukan sesuatu di titik tersebut.@KANSAR_JKT@Kapusdatin_SAR#Basarnas#Sar#Rescue#SJ182#AvignamJagatSamagram pic.twitter.com/Z49z6SGjtH— BASARNAS (@SAR_NASIONAL) January 20, 2021
Baca Juga: Heboh, Beredar Foto Luna Maya Tengah Berduaan dengan Pria Bertopi di Kafe
Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan dengan beredarnya tangkapan layar aplikasi google maps yang menampilkan ikon SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Basarnas melalui Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara menyatakan akan menyisir ke titik tersebut.
Ketika disinggung kemungkinan tanda SOS diberikan oleh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak, Rasman mengatakan, pihaknya tak ingin berandai-andai sebelum melakukan pengecekan.
Sampai saat ini tidak ada keterangan yang menyatakan bahwa ada penumpang selamat pasca kecelakaan pesawat pada Sabtu 9 Januari 2021.
Baca Juga: Mata Najwa Dikepung Bencana, Najwa Shihab: Berderet Bencana, Kabar Duka Datang Menerpa
Baca Juga: Tak Hanya Batu Ginjal, Bahaya Mie Instan Ternyata Bisa Sebabkan 6 Penyakit Berbahaya Lainnya
Menurutnya, tanda SOS berasal dari tim SAR yang mendirikan posko di sekitaran kepulauan Seribu.
Dia memaparkan, tim penyelam ada yang membuat posko di Pulau Lancang, Pulau Laki, dan Tanjung Kait.
Salah satu tujuannya untuk memudahkan dalam melakukan pencarian korban maupun puing pesawat.***