MANTRA SUKABUMI - Refly Harun menganggap bahwa radikalisme dan terorisme bukanlah musuh utama di Negara ini, pernyataan tersebut menuai komentar dari Ferdinand.
Ferdinand mempertanyakan pernyataan Refly Harun tentang radikalisme dan terorisme tersebut, bahkan menyebutnya bentuk jiwa tanpa empati dan simpati kepada korban terorisme
Hal itu diungkapkan Ferdinand Hutahaean melalui akun twitter pribadinya pada 21 Januari 2021
Baca Juga: Heboh, Beredar Foto Luna Maya Tengah Berduaan dengan Pria Bertopi di Kafe
Baca Juga: Tak Hanya Batu Ginjal, Bahaya Mie Instan Ternyata Bisa Sebabkan 6 Penyakit Berbahaya Lainnya
"Pernyataan macam apa ini?", cuit Ferdinand seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 21 Januari 2021.
Pernyataan macam apa ini? Musuh utama Republik ini salah satunya adalah Radikalisme dan Terorisme selain kemiskinan. Menafikan radikalisme dan terorisme adalah bentuk jiwa tanpa emphati dan simpati kpd korban2 terorisme di Republik ini.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) January 20, 2021
Manusia satu ini makin konyol berpendapat. pic.twitter.com/AGGeE4QomC
Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Kamis 21 Januari 2021, Gawat Papa Surya Bawa Surat Cerai Andin dan Al
Menurut Ferdinand, selain kemiskinan Radikalisme dan Terorisme menjadi musuh utama di Republik ini.
"Musuh utama Republik ini salah satunya adalah Radikalisme dan Terorisme selain kemiskinan", tulisnya.
Mantan politisi Partai Demokrat itu mehyebut bahwa menafikan radikalisme dan terorisme menunjukan sikap tidak empati dan simpati pada korban terorisme.
"Menafikan radikalisme dan terorisme adalah bentuk jiwa tanpa empati dan simpati kpd korban2 terorisme di Republik ini", tegasnya.
Dirinya menyebut bahwa Refli Harun konyol berpendapat seperti itu.
"Manusia satu ini makin konyol berpendapat", pungkasnya.***