Bekerja Sama dengan RSUP, UI Kembangkan Alat Terapi Oksigen untuk Bantu Penanganan Pasien

- 22 Januari 2021, 19:35 WIB
Wisma Makara Universitas Indonesia
Wisma Makara Universitas Indonesia /dokumentasi diskominfo kota depok/

Baca Juga: Sedekah Akan Jadi Wasilah Perbaiki Takdir

Salah satu cara untuk mengantarkan oksigen aliran tinggi kepada pasien adalah menggunakan canula hidung atau Nasal Cannula, oleh karena itu alat yang bekerja memanfaatkan prinsip HFOT sering disebut sebagai High Flow Nasal Cannula (HFNC).

Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan bahan baku impor dan belum ada produk HFNC lokal asli Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Anggota Tim Pengembangan HFNC UI Dr. Ing. Ridho Irwansyah menjelaskan HFNC bekerja dengan cara mengalirkan udara dengan kadar oksigen tinggi (21-100 persen) dan debit aliran sampai dengan 60 liter per menit.

Aliran dengan kecepatan tinggi ini dilewatkan pada ruang pemanas hingga mengalami kenaikan kelembaban (Relative humidity, RH) serta temperatur hingga mencapai temperatur tubuh pasien.
"Penyesuaian kelembaban dan temperatur terhadap kondisi pasien ditujukan untuk menjaga kenyamanan pasien," ujarnya.

Baca Juga: Basarnas Hentikan Pencarian Korban SJ-182, Tim DVI Polri Tetap lakukan Identifikasi

Sedangkan Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam sangat mengapresiasi pengembangan alat bantu pernapasan HFNC ini.

"Infeksi Covid-19 membuat penderita rentan mengalami kondisi hipoksia atau kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh sehingga pada kondisi ini, terapi oksigen tambahan dibutuhkan," ujarnya.

Kita patut berbangga karena HNFC ini sudah dapat diproduksi secara lokal. Hal ini tentu akan sangat membantu fasilitas dan tenaga kesehatan dalam memenuhi kebutuhan penanganan pasien-pasien ini.

Mudah-mudahan alat ini bisa segera mendapat izin edar dan bisa diproduksi dan dipakai oleh para klinisi utk membantu pasien-pasiennya.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x