Bekerja Sama dengan RSUP, UI Kembangkan Alat Terapi Oksigen untuk Bantu Penanganan Pasien

- 22 Januari 2021, 19:35 WIB
Wisma Makara Universitas Indonesia
Wisma Makara Universitas Indonesia /dokumentasi diskominfo kota depok/

MANTRA SUKABUMI - Di tengah jumlah pasien positif Covid-19 yang saat ini masih meningkat di Indonesia, maka kebutuhan alat terapi oksigen juga ikut meningkat.

Untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di Indonesia, beberapa pihak perwakilan dari Universitas Indonesia dan salah satu pihak Rumah Sakit, mengembangkan alat bantu pernafasan High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di Indonesia.

Adapun pihak yang terlibat dalam mengembangkan alat tersebut diantaranya yaitu, Tim dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dengan RSUP Persahabatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI).

Baca Juga: Beli Paket Internet Lebih Menguntungkan dengan ShopeePay, Ikuti Langkah-Langkah Berikut Ini

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Rieke Diah Pitaloka Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka: Innalillahi

"Alat ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip high flow oxygen therapy dan ditujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 pada tahap awal," kata Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, dalam keterangannya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari antaranews.com, tanggal 22 Januari 2021.

Ia mengatakan pengembangan alat HFNC ini merupakan contoh dari kolaborasi antara para pemangku kepentingan di bidang medis dan teknologi.

Dukungan penuh dari para pemangku kepentingan juga sangat diperlukan untuk mengakselerasi pengerjaan HFNC hingga nanti mendapatkan izin penggunaan dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK).

Alat bantu pernapasan HFNC merupakan alat terapi oksigen aliran tinggi. Metode terapi oksigen aliran tinggi (High Flow Oxygen Therapy, HFOT) merupakan salah satu metode non-infasif yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan pasien positif Covid-19 pada tahap awal.

Baca Juga: Sedekah Akan Jadi Wasilah Perbaiki Takdir

Salah satu cara untuk mengantarkan oksigen aliran tinggi kepada pasien adalah menggunakan canula hidung atau Nasal Cannula, oleh karena itu alat yang bekerja memanfaatkan prinsip HFOT sering disebut sebagai High Flow Nasal Cannula (HFNC).

Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan bahan baku impor dan belum ada produk HFNC lokal asli Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Anggota Tim Pengembangan HFNC UI Dr. Ing. Ridho Irwansyah menjelaskan HFNC bekerja dengan cara mengalirkan udara dengan kadar oksigen tinggi (21-100 persen) dan debit aliran sampai dengan 60 liter per menit.

Aliran dengan kecepatan tinggi ini dilewatkan pada ruang pemanas hingga mengalami kenaikan kelembaban (Relative humidity, RH) serta temperatur hingga mencapai temperatur tubuh pasien.
"Penyesuaian kelembaban dan temperatur terhadap kondisi pasien ditujukan untuk menjaga kenyamanan pasien," ujarnya.

Baca Juga: Basarnas Hentikan Pencarian Korban SJ-182, Tim DVI Polri Tetap lakukan Identifikasi

Sedangkan Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam sangat mengapresiasi pengembangan alat bantu pernapasan HFNC ini.

"Infeksi Covid-19 membuat penderita rentan mengalami kondisi hipoksia atau kondisi kurangnya oksigen dalam tubuh sehingga pada kondisi ini, terapi oksigen tambahan dibutuhkan," ujarnya.

Kita patut berbangga karena HNFC ini sudah dapat diproduksi secara lokal. Hal ini tentu akan sangat membantu fasilitas dan tenaga kesehatan dalam memenuhi kebutuhan penanganan pasien-pasien ini.

Mudah-mudahan alat ini bisa segera mendapat izin edar dan bisa diproduksi dan dipakai oleh para klinisi utk membantu pasien-pasiennya.

Baca Juga: Risiko Hilang Kesempatan Belajar, Nadiem Makarim Imbau Daerah 3T Lakukan Tatap Muka

Dari hasil demo dan unjuk fungsi yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa hal yang akan dilakukan untuk percepatan pengerjaan HFNC hingga nanti dapat digunakan untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di Indonesia.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x