Network
MANTRA SUKABUMI – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi melakukan kunjungan kerja ke Perkebunan Gunung Mas, Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dimana beberapa hari lalu terjadi banjir bandang yang disertai longsor di beberapa lokasi yang di kenal dengan kawasan wisata Puncak Bogor itu.
Kawasan Perkebunan Teh Gunung Mas yang di beberapa tempat menjadi destinasi agro wisata, untuk sementara ditutup untuk umum dan masyarakat yang bermukim di tepi sungai Cisampay di minta untuk mengungsi ke tempat yang aman.
Kedatangan Dedi Mulyadi selaku anggota DPR RI dari wilayah Jawa Barat, apalagi Kang Dedi termasuk orang yang memahami budaya Sunda dan sejarah kerajaan Padjadjaran, tentu memiliki pandangan lain setelah melihat apa yang terjadi di kawasan perkebunan teh milik PTPN VIII tersebut.
Baca Juga: Brand Lokal Favorit Masyarakat Kini Hadir Jadi Merchant Baru ShopeePay
“Gunung Mas merupakan area peninggalan sejarah Kerajaan Sunda Padjadjaran yang memiliki basis alam kesemestaan. Perubahan area hutan menjadi perkebunan dan area sungai purba menjadi komplek rumah pekerja atau bedeng berdampak pada hilangnya pohon-pohon tegakan,” ujar Dedi Mulyadi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram @dedimulyadi71 pada 29 Januari 2021.
View this post on Instagram
“Pepohonan itu berfungsi menahan arus air manakala hujan deras melanda. Lereng bukit terjal tanpa pohon penyangga menjadi santapan empuk air dan lumpur yang mampu mengangkat batu besar sehingga menjadi bencana,” sambungnya.
Sebelum mengambil beberapa langkah sesuai tugasnya, Dedi Mulyadi yang akrab disapa Kang Dedi itu melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak terkait kawasan Gunung Mas.
