Pengamat Politik: Bangun Konsolidasi Internal di Demokrat untuk Memperkuat Soliditas Partai

- 6 Februari 2021, 08:28 WIB
Pengamat Komunikasi Emrus Sihombing.
Pengamat Komunikasi Emrus Sihombing. /beritasubang.pikiranrakyat.com/Edward Panggabean

MANTRA SUKABUMI - Menanggapi isu kudeta ditubuh Partai Demokrat, Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menyarankan kepada Partai Demokrat untuk segera melakukan konsolidasi internal.

"Menurut hemat saya, agar Partai Demokrat segera melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat soliditas dan kepemimpinan partai, agar mampu mengelola pengaruh dan kepentingan dari berbagai kekuatan politik, baik yang datang dari kader maupun dari luar kader," kata Emrus, di Jakarta, Jumat, 5 Februari 2021.

Menanggapi isu pengambilalihan Partai Demokrat dari kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menurutnya, upaya yang perlu dilakukan adalah kompromi politik oleh semua faksi yang ada di internal Partai Demomrat, yang dilakukan dalam bentuk kesetaraan dan demokratis.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Tanggapi Isu Moeldoko Kudeta AHY, Emrus Sihombing Sebut Efek Politik Pantul Cermin

"Sebab, politik itu merupakan seni berkompromi antar kekuatan politik. Tidak boleh terjadi ego faksi merasa faksinya lebih utama dari faksi lain yang ada dan faksi ego membangun super power dalam satu faksi tertentu karena historical," ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman AntaraNews.com Sabtu, 6 Februari 2021.

Jika konsolidasi internal tidak dilakukan dengan sesegera mungkin bisa terjadi arus input politik dari dalam dan dari luar partai yang semakin deras dan membutuhkan energi yang tidak sedikit dalam mengelolanya menjadi output politik ke depan.tutur Ermus

"Dan semakin sulit membangun soliditas di internal partai dalam kurun waktu dekat." tuturnya

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini Sabtu 6 Februari 2021: Sinetron Ikatan Cinta Jangan Sampai Terlewatkan

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah