Baca Juga: Perlu Diketahui, Rasulullah SAW Sebut Ada Dua Penyakit di Akhir Zaman yang Tak Dapat Diobati
Meski demikian, dirinya meminta agar publik mendengar sedikit penjelasan dari dirinya soal penyebab banjir di Semarang. Ganjar mengatakan sebenarnya pompa-pompa yang ada berjalan dengan normal.
Hal itu membantas sejumlah pernyataan dari beberapa kalangan soal salah satu penyebab banjir. Bukan soal pompa yang tak berjalan normal, namun katanya semua karena kapasitas pompa yang tidak cukup.
Hal berikutnya yang menurutnya harus dipahami publik yakni, sejumlah proyek penanganan banjir semisal di Sungai Beringin yang belum rampung, sehingga belum bisa digunakan.
"Saya sudah kontak BMKG, dan Semarang sepertinya dalam seminggu ke depan akan hujan ekstrem. Maka itu seminggu ini kita harus siaga. Saya juga sudah kontak Menteri PU agar bisa ditambah pompa dengan kapasitas besar. Tapi tentu butuh waktu. Dan untuk sementara akan menggunakan pompa portable terlebih dahulu," jelasnya.
Baca Juga: Mengejutkan, Natalius Pigai Angkat Bicara Terkait Dirinya Bertemu dengan Abu Janda
Baca Juga: Kabar Baik Pemerintah Jamin Lansia Akan Dapat BLT Bansos Tahun 2021, Berikut Besaran Rupiahnya
"Berdasarkan keterangan dari wali kota, dari 29 titik genangan di Semarang, 18 sudah mulai surut," sambungnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar lantas mengutip lagu 'Semarang Kaline Banjir' saat diwawancara. Lagu lawas itu menurutnya menunjukkan jika banjir memang menjadi salah satu persoalan yang kerap dihadapi Semarang sejak lama.