“Akhirnya hanya akan dikenang sebagai ‘Rezim BuzzeRp’ yang kelola ekonomi secara ugal-ugalan, dan menutupinya dengan sewa BuzzeRp. What an irony?,” tambahnya.
Baca Juga: Kabar Duka dari Politisi Indonesia Anis Matta, Fadli Zon: Semoga Diberi Tempat Terbaik
Kwik Kian Gie mengaku dirinya belum pernah merasakan takut seperti saat ini, dimana saat memberikan pendapat berbeda dengan maksud baik, namun kerap mendapat serangan habis-habisan dari buzzer.
“Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yang berbeda dengan maksud baik memberikan alternatif,” ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @giekiankwik pada Sabtu, 06 Februari 2021.
Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah— Kwik Kian Gie (@kiangiekwik) February 6, 2021
Rizal Ramli bukan satu-satunya ekonom senior yang berbicara mengenai buzzer.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Ekonomi dan Keuangan RI, Kwik Kian Gie menyampaikan hal serupa, bahwa dirinya kerap mendapat serangan dari buzzer ketika menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Rasulullah SAW Sebut Ada Dua Penyakit di Akhir Zaman yang Tak Dapat Diobati
Menurut Kwik Kian Gie, selain mendapat serangan buzzer ketika melontarkan kritikan terhadap pemerintah, dirinya kerap mendapat serangan buzzer dalam hal yang bersifat personal atau pribadi.
Lebih lanjut, politisi kelahiran Pati, Jawa Tengah tersebut mengatakan bahwa di zaman kekuasaan Orde Baru, dirinya kerap memberikan kritikan tajam melalui kolom di salah satu harian nasional.