MANTRA SUKABUMI - Beredarnya foto Presiden Joko Widodo bersama beberapa orang yang selama ini dianggap mendukung penuh terhadap kepemimpinannya, sehingga mendapat reaksi dari berbagai kalangan.
Masyarakat menduga bahwa orang-orang yang berjejer bersama Jokowi dan Kepala KSP Moeldoko adalah para buzzer yang dibayar istana.
Refly Harun menanggapi hal ini bahwa dia menganggap apabila pemerintah menggunakan buzzer secara diam-diam maka sesungguhnya tidak ada transparansi.
Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu
Baca Juga: BSU Sudah Ditransfer di Bank ini, Termin II Telah Disalurkan dan Berikut Termin III 2021 Kabarnya
Namun, jika foto tersebut diambil sebelum Oktober 2019, maka tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang dalam foto tersebut merupakan influencer dari tim kemenangan Jokowi pada Pilpres lalu.
Oleh karena itu, Refly menuntut adanya kejelasan apakah orang-orang ini difasilitasi oleh negara atau dari swasta.
"Saya sudah mengatakan, uangnya darimana? Apakah uangnya dari kantong negara, apakah dari swasta atau pribadi? Jadi harus jelas, termasuk fasilitas. Apakah fasilitas yang digunakan itu adalah fasilitas negara, ataukah misalnya fasilitas yang betul-betul swasta? Ini penting. Jangan sampai kemudian kita tidak bisa membedakan domain publik dan domain privat," kata Refly, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal Youtube Refly Harun Senin, 15 Februari 2021.
Baca Juga: Innaalillahi, Kabar Duka Datang dari Anak SBY, AHY: Saya Cukup Dekat dengan Beliau