Network
MANTRA SUKABUMI - Setelah resmi Din Syamsudin di laporkan ke KASN oleh Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Alumni Institut Tekhnologi Bandung (ITB) yang dianggap radikal.
Berbagai kalangan menanggapi hal ini mayoritas menyayangkan laporan yang dibuat GAR ITB ini, karena sebenarnya dari sisi mana Mantan Ketua Umum Muhamadiyah ini radikal.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menanggapi laporan ini dengan mempertanyakan apa yang menjadi alasan pelaporan yang dilakukan GAR ITB ini yang menganggap Din Syamsudin radikal.
Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%
Baca Juga: Kabar Duka dari Komedian Indonesia Cak Lontong: Selamat Jalan Mas, Semoga Husnul Khotimah
Refly meyakini bahwa mantan ketua umum Muhammadiyah ini bukanlah seorang yang radikal sampai harus dilaporkan. dia menganggap bahwa definisi radikalisme kita tidak paham dan kayanya jauh sekali sekelas Din Syamsudin seorang yang radikal.
"Saya hanya tertawa saja ketika kemudian Din Syamsuddin diadukan karena radikalisme. Pertama, definisi radikalisme kita enggak paham, enggak tahu. Kedua, saya menganggap jauh sekali Din Syamsudin dari seorang radikalis," kata Refly dalam kanal Youtubenya dikutip mantrasukabumi.com pada Minggu, 14 Februari 2021.
Refly menambahkan, sebenarnya kalau dibanding dengan Abu Janda yang ketika mengeluarkan pernyataan membuat geger sangat jauh.
"Bahkan dengan seorang Abu Janda pun kalah barangkali, kalau soal mengeluarkan statement gegerkan publik,"tuturnya.
