MANTRA SUKABUMI – Dua Kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang duduk menjadi anggota DPR RI turut menyoroti adanya laporan dari salah satu kelompok terhadap Din Syamsuddin kepada KASN dengan beberapa tuduhan yang diduga melanggar kode etik terkait isu radikalisme.
Menyikapi hal itu sejumlah petinggi partai Gerindra, Habiburokhman dan Fadli Zon berpendapat bahwa tuduhan yang diberikan kepada mantan Ketua PP Muhammadiyah itu adalah salah sasaran dan tidak tepat. Sebelumnya, Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua DPP Partai Gerindra, juga mengemukakan pendapatnya.
Habiburokhman, dalam video yang beredar pada laman twitternya menyatakan bahwa sikap yang dilakukan pak Din kepada pemerintah adalah sebuah kritikan bukan tindakan radikal.
Baca Juga: Hari Single Sedunia, Saatnya Apresiasi Dirimu
“Sikap kritis dengan terpapar radikalisme, itu dua paham yang sangat berbeda," ujar Habiburokhman, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun Instagram @gerindra pada Senin, 15 Februari 2021.
View this post on Instagram